PONOROGO (Realita)- Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo yang akan digelar November mendatang, bursa Calon Bupati (Babup) Ponorogo semakin memanas.
Sejumlah nama pun diklaim akan maju menantang calon petahana Sugiri Sancoko dan Lisdyarita (
Baca juga: H-2 Debat Pertama Paslon Cakada Ponorogo, KPU Batasi Jumlah Peserta
Rilis) yang diprediksi akan kembali mencalonkan diri. Diantaranya, ada Mantan Bupati Ponorogo periode 2015-2020 Ipong Muchlissoni, Anggota DPR-RI sekali ketua DPC Partai Gerindra Ponorogo Supriyanto, Anggota DPR-RI sekaligus ketua DPC PKB Partai Ibnu Multazam, serta sejumlah tokoh muda lainnya, seperti Ibnu Alfandi anak dari Ibnu Multazam, Segoro Luhur Kusums Ndaru anak dari Supriyanto, dan Kades Karangpatihan Kecamatan Balong Eko Mulyadi.
Pengamat politik Kabupaten Ponorogo, Very Setiawan mengatakan, sejumlah nama yang muncul dalam bursa cabup yang ramai dibicarakan di Medsos saat ini diklaim masih prematur. Pasalnya hingga kini belum ada satu pun partai politik di Ponorogo yang resmi mendukung salah satu dari nama-nama tersebut.
" Jadi masih prematur, bisa berubah-ubah. Klihatanya masih cek ombak saat ini para tokoh yang mau maju, seperti apa tingkat popularitas mereka di tengah masyarakat. Kita tunggu saja siapa yang resmi nantinya dicalonkan oleh Parpol di DPRD," ujar salah satu akademisi Universitas Darussalam ( Unida) Gontor ini, Selasa (16/04/2024).
Baca juga: Dukung Rilis, Ribuan Pecinta Sepeda Unta Ponorogo Ngontel Bareng Kang Giri
Dosen ilmu komunikasi memprediksi akan ada 3 calon dalam Pilkada Ponorogo tahun ini, hal ini berdasar dari dinamika politik yang terjadi di Bumi Reog saat ini. Dimana selain calon petahana Sugiri Sancoko dan Lisdyarita, ada Ipong Muchlissoni yang kembali menjajal peruntungan dalam Pilkada Ponorogo setelah gagal dalam Pileg 14 Februari lalu. Ipong diprediksi akan menggaet tokoh muda seperti Kades Karangpatihan Eko Mulyadi atau Tokoh Muda Grindra Ponorogo Segoro Luhur Kusuma Ndaru. Sedangkan Calon ketiga bisa jadi Multazam atau Lisdyarita.
" Prediksi saya ada tiga calon. Selain petahana, ada Ipong Muchlissoni yang kembali bertarung setelah kalah dalam pilkada 2020 dan Pileg 14 Februari lalu. Ipong bisa saja menggandeng tokoh muda seperti Eko atau Luhur untuk menggaet suara kalangan muda. Sedangkan calon ketiga bisa jadi Multazam atau justru Lisdyarita," ungkap Magister Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini.
Baca juga: Jelang Laporan Dana Kampanye Tahap II, KPUD Ponorogo Warning Paslon Cakada
Lebih jauh, Very mengaku kendati belum resmi menyatakan dukungannya, namun sejumlah Parpol di Ponorogo sudah melakukan penjajakan dan lobi-lobi politik untuk membentuk kualisi menghadapi Pilkada. Diantaranya, ada Nasdem yang mulai berkomunikasi intentns dengan Gerindra dan PKB untuk membentuk calon yang akan diusung dalam Pilkada.
" Sudah ada lobi-lobi untuk membentuk calon. Sementara untuk PDI-P dan beberapa parpol lainnya saat ini saya nilai masih wait n see dulu. Dinamika Pemilu dan Pilpres nampaknya membuat beberapa parpol di parlemen ini memilih bergerak dalam senyap," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi