MALANG (Realita)- Perbaikan Jembatan Landungsari atau Jembatan Tirtotaruna, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang segera dimulai. Bupati Malang, melalui Dinas PU Bina Marga telah merespon cepat atas penanganan jembatan yang rusak pada akhir 2023 itu.
Dikatakan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, bahwa setelah melalui mekanisme pelaksanaan yang cukup panjang dan melalui beberapa tahapan yakni perencnaan, proses pengadaan dan pelaksanaan, pekerjaan jembatan tersebut bakal segera dimulai.
Baca juga: Jembatan Landungsari Malang Segera Ditangani dengan Rekonstruksi Ulang, Rp 650 Juta Telah Disiapkan
"Alhamdulillah tanggal 6 Mei 2024 kemarin, telah dilaksanakan penandatanganan kontrak dengan penyedia untuk bisa dimulai pengerjaannya," katanya, Minggu (12/5/2024).
Bahkan, kata Khairul, bidang teknis DPU Bina Marga telah bergerak cepat. Pada tanggal 8 Mei 2024 ditindaklanjuti dengan kegiatan uitzet yakni kegiatan koordinasi bersama dilapangan antara dinas, rekanan dan konsultan agar dicapai kesepahaman yang sama dalam proses pelaksanaan sekaligus ijin kepada pemangku wilayah setempat akan dimulainya pekerjaan.
"Koordinasi mantap dengan pemangku wilayah setempat dalam hal ini Pak Camat, Pak Kades dan juga dengan Bhabinkamtib Polsek dan Babinsa setempat telah dilakukan sebagai bentuk kerjasama dan transparansi kegiatan agar lancar dalam pelaksanaannya," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Jembatan Tirtotaruna yang juga biasa disebut Jembatan Klandungan, terletak di Desa Landungsari, Kecamatan Dau ini menghubungkan Dusun Klandungan dan Dusun Bendungan mengalami kerusakan pada akhir tahun 2023.
Kerusakan tersebut kata Khairul, karena usia konstruksinya sudah tua, beban lalu lintas yang tinggi, dan dipicu juga dengan bencana hidrologi yakni intensitas hujan yang tinggi.
Keberadaan jembatan ini sangat strategis karena merupakan jalur padat di perkotaan padat penduduk dan sebagai akses jalan pendidikan.
Baca juga: Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Bupati Malang Sampaikan LKPJ 2023
"Bapak Bupati melalui Dinas Bina Marga memberikan perhatian yang tinggi untuk segera dilakukan langkah-langkah strategis agar akses jalan ini tidak terputus dan keselamatan pengguna jalan terjamin," kata Khairul.
Pria yang akrab disapa Oong itu juga mengungkapkan, bahwa pembangunan jembatan baru pengganti tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada mekanisme panganggaran dan ada tahapan teknis yang harus dilalui. Terlebih masalah sosial yang harus dikomunikasikan dengan pihak yang akan terdampak oleh bakal pembangunan.
"Alhamdulillah dengan koordinasi yang mantap dengan seluruh pemangku wilayah dan masyarakat setempat, saat itu langsung dibuatkan jembatan alternatif dan rambu-rambu tidak jauh dari lokasi, sehingga kegiatan masyarakat setempat dari dua arah untuk kendaraan roda dua tetap bisa berjalan, meskipun untuk roda empat tutup total dan diarahkan ke jalur lain," benernya.
Dinas PU Bina Marga dari awal sudah berkoordinasi mantap dengan pemangku wilayah setempat dan sudah disosialisaikan kepada masyarakat setempat.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Penghubung Sitiarjo-Sidodadi Rampung, Warga Tasyakuran
"Kami berharap agar masyarakat bersabar dan tetap berhati-hati dalam berkendara," ucapnya.
Terakhir ia mengungkapkan, Dinas PU sangat berterima kasih atas segala saran dan masukan serta kerjasama warga serta pemerintah desa untuk sukseskan pembangunan jembatan tersebut.
"Mari membangun kabupaten Malang dengan penuh kebersamaan dan menjaga kondusifitas lingkungan menuju Malang Makmur," pungkasnya. (mad)
Editor : Redaksi