PONOROGO (Realita)- Perhelatan Grebeg Suro tahun 2024 tampaknya semakin dekat. Ini setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo bersama Event Organizer (EO) Grebeg Suro Lokal Hero Motivation (Lochomotif) menggelar pers conferance (jumpa pers) terkait perhelatan perayaan menyambut tahun baru Islam satu Muharram tersebut.
Dalam pers conferance, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Judha Slamet Sarwo Edhi mengatakan, perayaan Grebeg Suro akan dimulai sebulan lagi, tepatnya di pada 27 Juni mendatang. Kendati menggunakan EO dalam pelaksanaan, namun seluruh panitian dan unsur pelaksana kegiatan menggunakan putra-putri daerah.
Baca juga: Progress Capai 72 Persen, Monumen Reog Ponorogo Rampung Desember
" 27 Juni kita mulai start. 10 hari perayaan. Semuan pelaksanaan pakai putra-putri daerah. Makanya kita sudah bukan rekrutmen volunteer untuk grebeg suro juga," ujarnya, Rabu (29/05/2024).
Judha mengungkapkan, tahun ini, Grebeg Suro tidak hanya menawarkan Expo, Festival Reog Remaja, dan Festival Reog Nasional, tetapi juga akan menghadirkan pertunjukan Reog dari manca negara. Selain itu ada belasan acara yang turut menjadi rangkaian acara Grebeg Suro 2024.
" Total ada 51 kegiatan yang akan digelar, baik acara inti atau rangkaiannya. Tahun ini juga ada penampilan grob Reog Ponorogo dari luar negeri. Hal ini sejalan dengan upaya Bupati Ponorogo dalam mendaftarkankan Reog sebagai warisan tak benda dunia atau ICH UNESCO," ungkapnya.
Baca juga: Bukan Mangkrak, Ini Progres Terbaru Monumen Reog Ponorogo
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku, kendati melibatkan EO, namun bukan berarti Pemkab tutup mata terkait pendanaan pelaksanaan Grebeg Suro. Hal ini dilakukan dalam rangka menyajikan Grebeg Suro yang spektakuler dan megah.
" Ada sih tapi cuma sedikit. Dari APBD sekitar Rp 450 juta. Sedangkan yang dibutuhkan Rp5,8 miliar update terbaru. Tapi insyaallah sudah banyak sponsor dan patner yang masuk untuk mensuport kegiatan ini," akunnya.
Baca juga: Pawargo Tarakan Kecam MRM Ponorogo Disebut Berhala
Sugiri mengungkapkan, tak hanya sebagai ajang unjuk budaya di kancah nasional, Grebeg Suro juga menjadi momentum mata dunia tertuju pada Ponorogo selama 10 hari lamanya. Untuk itu ia berharap, baik dalam kemasan kegiatan dan rangkaian kegiatan yang disajikan, hendaknya mengangkat unsur tradisional, guna mengenalkan Reog Ponorogo dan produk UMKM nya di tanah kelahirannya.
" Ini momentum, ribuan bahkan ratusan warga dan wisatawan datang ke Ponorogo untuk melihat langsung Grebeg Suro. Mata dunia akan tertuju pada kita, untuk itu saya berharap momentum ini dimanfaatkan dengan baik, karena evek dominonya luar biasa bagi peningkatan ekonomi masyarakat," pungkasnya. znl/adv
Editor : Redaksi