Ditabrak Bus, Pasutri Tewas dengan Kondisi Mengenaskan

realita.co
Ilustrasi ditabrak bus. Foto: istimewa

LOMBOK BARAT - Pasangan suami istri (pasutri) tewas seusai ditabrak bus di Jalan Raya Pusuk Lestari, Desa Pusuk Lestari, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedua korban bernama I Made Ganti Yasa (52) dan Ni Ketut Seni A (47) asal Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Kecelakaan maut itu sempat terekam kamera pengguna jalan. Berdasarkan video yang dilihat detikBali, pasutri yang mengendarai sepeda motor itu tergeletak di aspal dengan kondisi luka parah. Bahkan, kepala pasutri tersebut pecah hingga membuat pengendara lainnya histeris.

Baca juga: Menyalip Truk lalu Tabrakan dengan Mobil, Pengemudi Motor VCX Tewas

Kasatlantas Polres Lombok Barat Iptu Dina Rizkiana mengungkapkan kecelakaan lalu lintas itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wita pada Rabu (5/6/2024). "Keduanya dinyatakan meninggal dunia setelah berbenturan dengan bus yang melaju dari arah berlawanan," kata Dina, Rabu sore.

Dina menjelaskan bus Isuzu berpelat nomor AA 7418 OF yang dikemudikan oleh Turmuzi (47) itu awalnya datang dari arah selatan menuju utara. Sementara itu, Yasa dan Seni yang mengendarai motor Honda Supra X DR 5102 AH melaju dari arah berlawanan.

Baca juga: Hindari Emak-Emak Menyeberang, Dua Bus Tabrakan di Ngawi, 4 Orang Tewas

Saat melintas di lokasi kejadian, motor yang dikendarai Yasa dan istrinya hilang kendali hingga keduanya terjatuh ke arah kanan. Sontak, tubuh mereka tertabrak bus. "Korban langsung berbenturan dengan bus," ujar Dina.

Menurut Dina, jasad Yasa dan Seni telah dibawa ke rumah duka. Polisi telah mengamankan motor korban dan bus yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Baca juga: Menyeberang, Nenek 70 Tahun Ditabrak Bus hingga Tubuhnya Berserakan

"Sopirnya diamankan sementara untuk dimintai keterangan lebih lanjut," imbuh Dina.

Dina menegaskan polisi masih menyelidiki kecelakaan yang menewaskan pasutri itu. Polisi juga memeriksa kemungkinan kendaraan tersebut mengalami ban pecah saat kejadian. "Kami masih dalami," pungkasnya.ik

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru