Kontribusi PT. Pelsart Tambang Kencana Melalui CSR Dirasakan Masyarakat Desa 

realita.co

KOTABARU (Realita)– Keberadaan PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) di Kabupaten Kotabaru terus memberikan kontribusi kepada warga masyarakat, melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan pertambangan ini berkomitmen melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sekitar tambang untuk berperan aktif dalam kemajuan peradaban, peningkatan kesejahteraan, dan masa depan yang lebih baik.

Meskipun belum ada produksi, proyek yang saat ini yang dilakukan PT Pelsart masih dalam tahap eksplorasi dan konstruksi pertambangan infrastruktur namun pemberdayaan terhadap masyarkat sekitar terul dilakukan.

Baca juga: Indocement Tarjun dan Wartawan Kotabaru Berbagi Keberkahan 

Perusahaan yang bergerak sektor tambang ini beroperasi di Sungai Durian, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru sudah banyak membantu masyarakat, baik di sekitar wilayah operasi maupun di luar tambang.

Salah satu bantuan itu yakni melalui pembentukan dan pembinaah kepada kelompok-kelompok tani. Bahkan, sudah ada beberapa kelompok tani (poktan) binaan PT Pelsart yang telah berhasil.

Poktan binaan PT Pelsart juga memperoleh bantuan dana pada tahap awal, pelatihan, pembinaan hingga pemasaran hasil pertanian, peternakan terus mendapat perhatian perusahaan.

Salah satunya, Kelompok Tani (Poktan) Maju Bersama dengan jumlah anggota 30 orang menggarap 1 ha lahan yang terletak di Desa Batuah, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru.

Poktan ini sudah memetik hasil yang mereka tanam, panen dua jenis cabai itu yakni cabai tiung dan kriting dilahn seluas kurang lebih 1 ha tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 100 sampai 150 kg perpanen dengan jarak panen setiap 2 minggu.

Saat ini kelompok tani Maju Bersama mulai mengembangkan usahanya dengan membuka lahan cabai baru hasil keuntungan dari modal awal yang mereka kumpulkan.

Selain kelompok tani ada juga kelompok peternakan bebek petelur binaan PT Pelsart, Berkah Manunggul sudah berhasil menetaskan telur bebek sendiri pakai mesin penetas. Kelompok bebek petelur ini bisa menghasilkan hingga 130 butir telur bebek setiap hari, dengan harga jual 3000 rupiah per butir, per krat 90 ribu rupiah.

Baca juga: Wali Kota Cilegon Ajak Forum CSR untuk Bersinergi

Manajemen PT Pelsart melalui Manajer CSR Septamto L Inkiriwang mengatakan, pengembangan SDM masyarakat sekitar merupakan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam kemajuan peradaban, peningkatan kesejahteraan, dan masa depan yang lebih baik lewat program Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Sekolah Lapangan Pertanian.

“Karena selain melakukan pendampingan teknis, kami juga melakukan pendampingan manajemen dan pemasarannya. Sejauh ini mereka sudah bisa dikatakan berhasil, dengan biaya swadaya hasil kelompok mereka bisa investasi baru dan ini membanggakan,” ungkapnya.

Septamto mengungkapkan, bahwa perusahaan telah membina beberapa kelompok tani di sekitar lingkar tambang yang terdiri dari petani cabai, buah, pembuatan kusen, bebek petelur dan budidaya ikan air tawar dua kolam, ikan nila dan patin.

Ia juga berharap bantuan yang diberikan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkar tambang,

“Dengan adanya program CSR ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan membantu meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami juga berharap akan ada kelompok tani berikutnya yang secara berkesinambungan semangatnya, supaya bisa menularkan, memberi motivasi kepada warga-warga lain untuk minat memanfaatkan lahan yang ada,” pesan Septamto.

Baca juga: Pegadaian Syariah & Laznas LMI Beri Bantuan Satu Unit Ambulance ke Ponorogo

“Inilah sebenarnya kerja-kerja PT Pelsart, membantu masyarakat terutama yang belum berdaya untuk menjadi berdaya, mampu mandiri, mampu berkelanjutan, tidak hanya pada saat kami di sini, tapi nanti mampu menjadi andalan bagi kehidupan mereka selanjutnya untuk hidup lebih baik, lebih bahagia, mudah-mudahan kita bisa berperan secara maksimal,” harapnya.

Rumansyah, selaku Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Batuah mengatakan, bahwa dari luas lahan 1 ha bisa menanam 9000 bibit cabai dari 9000 pohon cabai tersebut sekali panen bisa menghaailkan kurang lebih 100 sampai 150 kg.

Ditambahkan Rumansyah, keterlibatan perusahaan yang hampir setiap hari datang ke kebun memberikan pembinaan menambah semangat mereka.

“Alhamdulillah modal awal yang digelontorkan perusahaan sudah bisa dirasakan hasilnya. Dari modal awal kita sisihkan, kita putar, kita gulirkan lagi ke tempat baru,” ucapnya.hai

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru