Buka Layanan TBC-RO, RSH Ponorogo Kini Jadi Rujukan Wilayah Jatim Selatan

realita.co
Dinkes Jatim dan Dinkes Ponorogo saat melakukan MOU bersama menejemen RSH terkait layanan TBC-RO.

PONOROGO (Realita)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo atau yang lebih dikenal RSH, kembali membuka layanan baru guna meningkatkan layanan kesehatan. Kali ini untuk pasien Tuberkulosis ( TBC).

Ini RSH resmi membuka layanan Tuberkulosis Resistent Obat (TBC-RO) yang didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap. Layanan ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan ( Dinkes) Provinsi Jatim.

Baca juga: Jadi Rumah Sakit Terlengkap, RSH Ponorogo Kini Dilengkapi Instalasi Jantung Terpadu

Kabid Layanan Medis RSUD dr Harjono Moch Saifuddin mengatakan, layanan TBC RO ini dibuka untuk mengcover pasien TBC yang memiliki resiko resisten terhadap obat ( virus kebal terhadap obat TB lini 1).

" Jadi layanan ini untuk pasien TBC yang resisten terhadap obat TBC. Kami akan memberikan obat rawat jalan untuk mengurangi resistensi obat pasien. Selama ini pasien TB-RO ini kan ambil di RSUD Soedono Madiun. Nah dengan adanya layanan serupa di RSH pasien-pasien TBC-RO ini kini bisa ambil obat lebih dekat," ujarnya, Selasa (09/07/2024).

Saifuddin mengaku, layanan TBC- RO ini tidak ditanggung oleh BPJS. Kendati demikian pasien-pasien TBC-RO tidak perlu khawatir karena layanan ini ditanggung oleh yayasan The Global Fund dan World Health Organization ( WHO).

Baca juga: Pasca Lebaran, Jumlah Orang Sakit Meningkat di Ponorogo

" Jadi nanti pendanaan dari sana. Awal bulan depan mungkin baru pelayanan kita buka. Karena ada beberapa tahapan lagi. Termasuk menunggu pasien dari RSUD Sudono Madiun yang rumahnya di areal selatan," akunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan ( Kadinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti mengungkapkan, angka kasus TBC-RO di Ponorogo Tahun 2022 ada 8 kasus dengan tingkat keberhasilan 76 persen, pada 2023 ada 6 kasus dengan tingkat keberhasilan 67 persen, dan 2024 ada pasien baru 4 kasus dan masih masa pengobatan 5 kasus, serta terduga TBC-RO tahun 2024 sebanyak 74 kasus.

" Sebelum adanya layanan rumah sakit TBC-RO di Ponorogo ini, kasus TBC-RO pengobatannya masih dirujuk ke RSUP Dr Soedono Madiun dan untuk tindak lanjut pengobatannya dikembalikan ke puskesmas wilayah masing-masing,

Baca juga: HUT 106 Tahun, RSDH Ponorogo Bersiap Jadi Rumah Sakit Pariwisata

Ayu berharap dengan adanya layanan ini, RSH kini bisa menjadi rumah sakit Rujukan bagi Pasien TBC-RO yang ditemukan di Kabupaten yang belum memiliki layanan TBC-RO, seperti Kabupaten Trenggalek, Pacitan, dan Wonogiri.

"Semoga dengan telah diresmikannya layanan TBC-RO di RSUD dr Harjono ini dapat mengendalikan Kasus TBC-RO tidak hanya di wilayah Kabupaten Ponorogo, namun wilayah provinsi Jatim bagian selatan," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru