MADIUN (Realita) – Situasi bulan Suro di Kota Madiun berjalan cukup aman. Tradisi Suroan dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dilaksanakan 6-7 Juli kemarin berjalan kondusif. Pun, Suran Agung yang nantinya diadakan oleh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) pada 21 Juli diharapkan berjalan dengan aman.
Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto membenarkan jika selama bulan Suro, keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Pendekar relatif kondusif. Ini semua berkat sinergitas Pemkot Madiun, TNI-Polri, dan organisasi perguruan pencak silat dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
‘’Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini berkat dukungan TNI-Polri dan stakeholder terkait,’’ katanya, Rabu (20/7/2024).
Eddy tak menampik kegiatan Suroan-Suran Agung tahun ini mendapat perhatian lebih dari aparat keamanan. Buktinya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto dan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay turun langsung menyukseskan tradisi tahunan di Kota Madiun itu.
‘’Kapolda dan Pangdam turun langsung sebagai bentuk perhatian,’’ ujarnya.
Selain didukung penuh TNI-Polri, Eddy mengaku punya strategi untuk memaksimalkan pengamanan Suroan-Suran Agung. Pun telah menginstruksikan jajaran camat, lurah, hingga ketua RT/RW lewat Surat Edaran (SE) Nomor 300/3002/401.205/2024 tentang antisipasi gangguan kamtibmas. Di antaranya, meminta jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dengan pengamanan wilayah masing-masing, melaksanakan pemantauan lokasi rawan konflik serta pengawasan kerumunan massa, dan melaporkan kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik atau kegaduhan kepada pihak aparat keamanan.
‘’Personel Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan perangkat daerah lain sudah siap menjaga dan mengamankan Kota Madiun. Sampai 21 Juli kami jaga,’’ jelasnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Di samping itu, Eddy meminta seluruh warga Kota Madiun untuk menjaga kondusivitas wilayah. Pun tidak ikut-ikutan kegiatan yang berimplikasi hukum. Selain itu, dia mengimbau masyarakat tidak terprovokasi kabar simpang siur yang belum jelas kebenarannya hingga berakibat kegaduhan.
‘’Karena saya yakin warga Kota Madiun adalah orang-orang baik. Untuk mereka yang hendak masuk kota sedianya menaati maklumat yang telah disepakati bersama TNI-Polri, pemkot, dan organisasi perguruan pencak silat,’’ tutur Eddy.
Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Dia menilai Maklumat Suro Damai 2024 penting ditaati. Terdapat 14 poin aturan yang tertuang dalam maklumat kesepakatan tersebut. Di antaranya, berharap ketua perguruan, pengurus, dan petugas pengamanan internal organisasi perguruan mengikuti peraturan dan komitmen yang disepakati serta bertanggung jawab apabila terjadi pelanggaran atau tindak pidana yang dilakukan anggota perguruan.
‘’Harapan kami semua pihak bersama TNI-Polri melakukan deteksi dan antisipasi supaya tidak terjadi benturan masyarakat,’’ pungkasnya. adv
Editor : Redaksi