Jokowi Warning PNS

realita.co
Jokowi.

JAKARTA- Jokowi mewanti-wanti agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) alias PNS harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama baik di pusat maupun di daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam acara Launching Core Values ASN & Employer Branding.

Baca juga: Puti Guntur Soekarno Konsisten Bangun Generasi Milenial Berlandaskan Ideologi Bangsa

Presiden Jokowi mengungkapkan PNS yang bertugas juga harus memiliki core values yang sama.

“Pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa setiap aparatur sipil negara di manapun bertugas seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama, mempunyai semboyan yang sama,” kata Jokowi, dikutip Kamis (29/7/2021).

 

Jokowi menambahkan untuk ASN atau PNS yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analisis kebijakan, administratur dan petugas satpol PP juga harus mempunyai nilai dasar yang sama.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Dampingi Presiden Joko Widodo Cek Harga di Pasar Dukuh Kupang

Pegawai BUMN dan pegawai lainnya juga sebaiknya memiliki proposisi nilai rujukan yang sama.

Para ASN juga diminta untuk berpegang pada nilai dasar seperti berakhlak, berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif serta bangga melayani bangsa.

“ASN harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya luncurkan core values ASN berakhlak dan employer branding ASN bangga melayani bangsa,” tutur Jokowi.

Baca juga: Wali Kota Eri Dampingi Presiden Jokowi Pantau Harga Pangan di Pasar Soponyono

Saat ini, kata Jokowi, setiap pemerintahan memiliki semboyan masing-masing dan belum fokus pada satu nilai dasar.

Meski begitu, diakuinya keberagaman semboyan antar-daerah itu memperkaya keberagaman Indonesia asalkan sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai universal.

“Sejak lama semua pemerintah daerah punya semboyannya masing-masing. Ada yang semboyannya berhati nyaman, ada yang berirama, bersahabat, dan masih banyak lagi. Variasi semboyan antar daerah itu baik-baik saja, setiap daerah mempunyai kekhasan masing-masing bahkan banyak daerah yang semboyannya menggunakan bahasa daerah,” kata Jokowi.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru