LAMONGAN (Realita) - Ratusan mahasiswa di Lamongan dari Elemen GMNI, HMI dan FORNASMALA, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Lamongan, Jum'at (23/08/2024).
Aksi tersebut menolak revisi Undang-Undang Pilkada dan meminta agar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dikawal dengan ketat.
Baca juga: Demo Tolak Politik Dinasti di Semarang Ricuh, Warga Sipil dan Anak-Anak Kena Gas Air Mata
Demonstrasi ini diwarnai insiden saling dorong antara mahasiswa dengan petugas Kepolisian hingga perusakan dan pembakaran karangan bunga ucapan pelantikan anggota DPRD baru periode 2024-2029 yang berjejer di depan Gedung DPRD Lamongan.
Ketua Pengurus Cabang Ikatan Alumni PMII Kabupaten Lamongan, Miftach Alamudin, dan Sekretaris, Zulikasmawanto, mengatakan salah satu karangan bunga yang dibakar atas nama PC IKA PMII Lamongan sebagai ucapan selamat atas dikukuhkan dan dilantiknya Anggota DPRD Kabupaten Lamongan dari Sahabat Alumni PMII Lamongan. Sehingga menimbulkan gejolak reaksional terhadap seluruh Alumni dan Kader PMII se Kabupaten Lamongan.
"Bahwa kami mengapresiasi atas kegiatan aksi demontrasi dimaksud sebagai bentuk kebebasan demokrasi di Indonesia, " kata Miftach Alamudin kepada awak media. Jum'at (23/08/2024).
"Namun kami sangat menyayangkan dan Mengecam Keras atas Insiden Perusakan dan Pembakaran Karangan Bunga tersebut, sehingga kami menuntut secara terbuka kepada para pelaku untuk meminta maaf secara terbuka kepada keluarga besar Alumni dan Kader PMII se kabupaten Lamongan dan segera mengganti Karangan Bunga seperti semula, karena hal tersebut sebagai apresiasi para senior kami dalam Prosesi Pelantikan DPRD Kabupaten Lamongan periode 2024 2029, besok pagi Sabtu, 24 Agustus 2023," tegasnya.
Baca juga: Kapolres Nganjuk Pimpin Langsung Pam Unras Damai Aliansi Mahasiswa Nganjuk
Sementara itu, sebuah fakta mencengangkan muncul dari penjual karangan bunga. Dalam sebuah unggahan story dari akun @tokobungaalanflorist yang berisikan sebuah curhatan tentang karangan bunga yang dibakar oleh pendemo di gedung DPRD Lamongan hari ini. Jum'at, (23/8/2024)
Bunga yang dibakar oleh para demonstran ternyata pesanan yang baru saja diletakan didepan gedung DPRD Lamongan yang mana karangan bunga tersebut belum dibayar oleh pemesan, namun sudah tidak berwujud lagi. Sehingga pemilik toko harus membuat ulang lagi karangan tersebut.
"Karangan bunga yg sudah susah payah alan florist rangkai hari ini di depan gedung DPR di hancurkan, di bakar oleh para demonstran yg arogan dan tidak bertanggung jawab, semua karangan yg kalian hancurkan posisi belum ada yg di bayar sama sekali, dan mau tidak mau kami dg tim Alan florist bikin ulang kembali mengganti semua karangan bunga yg sudah para demonstran rusak," Disadur dari story Instagram toko Alan Florist, Jumat (23/8/2024)
Baca juga: Kecewa dengan Rezim, Foto Jokowi Punk Dirusak oleh Senimannya Sendiri
Bahkan menurut pemilik toko Alan Florist tidak ada satupun dari korlap maupun demonstran yang berniat baik untuk menghubungi Alan Florist.
Reporter : David Budiansyah
Editor : Arif Ardliyanto