SIDOARJO (Realita)- Pelaku usaha pembuatan peti jenazah di Dusun Bolowono, Desa Wonomelati, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta, karena lokasi usahanya ditutup warga dan diduga bekerja sama dengan pemerintah desa setempat.
Menurut Eko yang juga pimpinan CV. Cahaya Abadi, hal itu terjadi karena warga merasa takut karena desanya jadi angker karena usaha milik Eko. Menurut Eko, hal ini dianggap alasan yang mengada-ada. "Karyawan saya ada 10 orang, 4 diantaranya warga sekitar, kini saya tidak bisa beroperasi selama 2 bulan, dan saya rugi Rp 500 juta" jelas Eko pada Realita.co, Kamis (18/8/2021).
Baca juga: Pemilik Mobil yang Pukul Pemilik Motor yang Viral, Resmi Tersangka
Baca juga: Depok Krisis Peti Jenazah
Saat ini didampingi tim kuasa hukumnya Eko akan melaporkan orang-orang yang melakukan penutupan usahanya ke Polresta Sidoarjo. "Kami sudah melengkapi data-data, dan sudah melakukan konsultasi ke Polresta Sidoarjo, dan dalam waktu dekat kami akan melaporkan kasus ini ke Polresta Sidoarjo," jelas tim kuasa hukum Eko.hk
Editor : Redaksi