MADIUN (Realita) – Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 Kota Madiun telah dirumuskan. Mengusung visi Madiun Maju Mendunia, arah kebijakan dan pembangunan 20 tahun ke depan pun mulai disosialisasikan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Madiun, Kamis (14/11/2024).
‘’Gambaran RPJPD berdasarkan Perda 14/2024. Nanti akan ada sosialisasi ke OPD (organisasi perangkat daerah) dan stakeholder terkait,’’ kata Kepala Bapelitbangda Kota Madiun Suwarno.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Suwarno menjelaskan, RPJPD ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang bersifat jangka panjang sebagai landasan pemerintah daerah (pemda) dalam menjalankan sistem pemerintahan. Nah, RPJPD berorientasi pada pengembangan daerah yang berkelanjutan, bertahap, dan terintegrasi dengan RPJPD Provinsi Jawa Timur maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Pun mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Yakni, NKRI yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan.
‘’Dalam arah kebijakan kita bedah visi, misi, isu strategis daerah, dan periodesasi untuk 20 puluh tahun ke depan,’’ ungkapnya.
Menurut Suwarno, RPJPD 2025-2045 Kota Madiun memiliki visi Madiun Maju Mendunia: Kota yang Berinovasi, Berbudaya, dan Berkelanjutan. Sedangkan misinya, mewujudkan transformasi sosial melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing global; mewujudkan transformasi ekonomi daerah pembangunan ekonomi inklusif berbasis kewilayahan yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan; dan mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang berbasis world class government.
Untuk mewujudkan visi-misi tersebut, lanjut dia, diberlakukan periodesasi tiap lima tahunan untuk 20 tahun ke depan. Pada periode pertama atau 2025-2029, fokus pada penguatan pondasi transformasi Kota Madiun. Kemudian, periode kedua (2030-2034) menyentuh akselerasi transformasi Kota Madiun. Periode ketiga (2035-2039) masuk dalam ekspansi Kota Madiun yang semakin mendunia. Terakhir atau periode keempat (2040-2045) merupakan perwujudan Kota Madiun sejahtera.
‘’Siapa pun nanti pemimpin atau wali kotanya, target RPJPD seperti ini,’’ ucap Suwarno.
Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
Karena visi Madiun Maju Mendunia, Suwarno menyebut pendapatan per kapita menjadi salah satu parameter menuju visi mendunia. Untuk mewujudkan itu, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita ditarget setara dengan negara maju di angka Rp 178,92 juta pada 2045 mendatang. Dia meyakini Kota Madiun dapat menyelesaikan target itu dengan mengacu tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun sebesar 5,8 persen.
‘’Kalau Presiden menarget pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia Emas di angka 8 persen, Kota Madiun sudah 5,8 persen. Tinggal beberapa poin yang nantinya kita bedah dalam beberapa sektor PDRB untuk kita genjot,’’ ujarnya.
Suwarno mengatakan, ada 17 sektor PDRB di Kota Madiun. Dari belasan sektor itu, terdapat tiga core business yang memiliki andil PDRB terbesar di atas 10 persen. Yakni, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan persewaan mobil dan sepeda motor dengan sumbangsih 23,84 persen. Lalu, sektor informasi dan komunikasi (19,44 persen) dan sektor industri pengolahan (14,37 persen).
Baca juga: Sampai di Kota Madiun, Pataka Bawa Semangat Pilkada Damai
‘’Kalau itu (core business) kita genjot insya Allah tercapai. Ketika ada investor masuk, pemkot pasti akan memfasilitasi penuh,’’ ujarnya.
Selain bicara RPJPD ke depan, Suwarno menyampaikan sederet hasil evaluasi RPJPD 2005-2025. Ada sekitar tujuh indikator kinerja makro yang mengalami tren kenaikan maupun penurunan capaian sejak kinerja awal periode perencanaan hingga tahun berjalan 2023. Di antaranya, indeks pembangunan manusia (IPM) yang naik dari 73,88 persen menjadi 83,71 persen. Kemudian, tingkat kemiskinan dari 9,11 persen turun menjadi 4,74 persen; dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 12,26 turun menjadi 5,85 persen.
‘’Insya Allah angka-angka ini linier dengan BPS (badan pusat statistik). Karena kita menerjunkan banyak surveyor untuk memotret lebih dalam by name by address,’’ pungkasnya.adi
Editor : Redaksi