Istri dan Adik Wafat Akibat Covid, Warga Isoman di Ponorogo Pilih Gantung Diri

realita.co
Jasad S saat dievakuasi petugas ke dalam ambulans.

PONOROGO (Realita)- Warga Kelurahan Bangunsari Kecamatan Ponorogo geger. Ini setelah salah satu warganya yang tengah melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) akibat terkonfirmasi positif Covid-19, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (23/08). 

Jasad korban yang diketahui berinisial S (47) warga Kelurahan Bangunsari ditemukan pertama kali, oleh keponakanya Hadi Sutedjo ( 48) saat akan mengajak S melakukan tes swab antigen di Puskesmas Ponorogo Utara guna memastikan perkembangan kondisinya, sekitar pukul 06.00 pagi. " Saat di buka pentu kamarnya, S sudah dalam kondisi tergantung, ditiang tempat tidur dengan tali berwarna putih," ujar Kapolse Ponorogo AKP Haryo Kusbintoro. 

Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos

Sementara itu, Ketua RT setempat, Sunaryo mengaku sebelum meninggal dua hari yang lalu sang istrinya yang berumur 50 tahun meninggal dunia akibat Covid-19, dan sang adik ipar perempuanya yang berumur 48 tahun pun ikut meninggal akibat Covid-19 pada minggu malam kemarin." Dua hari yang lalu istrinya meninggal, minggu malam adiknya. Semua karena Covid-19," ungkapnya. 

Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh S saat petugas Inafis Polres Ponorogo memeriksa jenasah. Kuat dugaan S mengakhiri hidupnya karena depresi akibat satu per satu kluarganya meninggal akibat Covid-19. Terlebih saat ini keluarga sang adik juga tengah dirawat di rumah sakit akibat Positif Covid-19.

Baca juga: Seorang Ibu dan Anak  Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos

Evakuasi jenasah S pun dilakukan secara Protokol Kesehatan (Prokes). Sejumlah petugas puskesmas be APD lengkap membawa jasad S dan dimasukkan ke mobil Ambulan untuk selanjutnya dimakamkan secara protokol covid.lin

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru