SOLO (Realita)- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan beberapa alasan mengapa timnya mengalami kekalahan dari Timnas Filipina.
Dia mengakui bahwa kartu merah yang diterima oleh Muhammad Ferarri memiliki dampak signifikan terhadap hasil akhir pertandingan tersebut.
Baca juga: Netizen Tuding Muhammad Ferrari Jadi Biang Kekalahan Timnas Indonesia
Timnas Indonesia baru saja mengalami kekalahan dalam pertandingan terakhir grup B Piala AFF 2024. Bertanding melawan Timnas Filipina di Solo, Skuad Garuda harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 1-0.
Pada pertandingan ini, Timnas Indonesia memang menghadapi situasi yang cukup menantang. Sejak akhir babak pertama, Skuad Garuda terpaksa bermain dengan sepuluh pemain setelah Muhammad Ferarri mendapatkan kartu merah. Situasi ini membuat permainan menjadi lebih sulit bagi mereka.
Shin Tae-yong mengakui bahwa kartu merah yang diterima Ferarri sangat mempengaruhi jalannya pertandingan. Ia menyebut segalanya jadi sulit bagi Skuad Garuda usai kartu merah tersebut.
Usai pertandingan, Shin Tae-yong dalam konferensi pers menyatakan bahwa kartu merah yang diterima oleh Ferarri menjadi salah satu momen krusial dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, bermain dengan 10 pemain untuk waktu yang lama merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh Skuad Garuda.
Baca juga: Filipina Usir Indonesia dari Piala AFF 2024
"Ya, saya kecewa dengan kartu merah itu, karena Marselino mendapatkan kartu merah saat menghadapi Laos dan itu membuat jalannya pertandingan jadi sulit. Hari ini juga sama, Ferarri juga mendapatkan kartu merah dan pertandingan jadi lebih sulit," ungkap Shin Tae-yong.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini membuat tim harus berjuang lebih keras untuk mengimbangi lawan dan mempertahankan performa mereka di lapangan.
Timnas Indonesia vs Filipina
Dalam kesempatan tersebut, Shin Tae-yong menyampaikan kritik terhadap kinerja para penyerang timnya dalam pertandingan ini. Menurutnya, para penyerang Tim Garuda tampil kurang optimal, sehingga tidak mampu mencetak gol sama sekali dalam pertandingan tersebut. Kondisi ini diperburuk dengan situasi bermain dengan hanya sepuluh orang pemain.
Baca juga: STY Foundation Resmi Diluncurkan, Kembangkan Generasi Muda Berbakat di Bidang Sepakbola
"Hari ini kita tidak bisa mencetak satupun gol padahal sebelum pertandingan kita mengira kita bisa mencetak dua atau tiga gol namun karena kartu merah ini membuat segalanya jadi sulit," pungkasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa ekspektasi sebelum pertandingan tidak tercapai, dan kartu merah yang didapatkan menjadi faktor penghambat yang signifikan Shin Tae-yong merasa bahwa meskipun ada peluang, hasil akhir tetap tidak sesuai harapan karena kendala-kendala yang dihadapi selama pertandingan berlangsung.tan
Editor : Redaksi