Konsleting Listrik, Ponpes Terbakar, 1 Santri Meninggal sambil Peluk Alquran

realita.co
Ilustrasi kebakaran. Foto: istimewa

PINRANG (Realita)- Kisah pilu dialami Zahwa, santri yang tewas dalam kebakaran Pondok Pesantren di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kejadian tragis santri tewas terbakar itu menjadi viral dan menyita perhatian publik.

Baca juga: Diduga karena Magic Com, Si Jago Merah Tewaskan Satu Warga Kuranji Hilir Sungai Limau

Diketahui, kebakaran ini melahap bangunan Ponpes DDI Patobong pada pukul 13.00 Wita, Rabu (8/1/2025).

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Andi Reza Pahlawan menerangkan kebakaran dipicu karena korsleting listrik dari kipas angin. Percikan api dari korsleting listrik tersebut terbawa angin lalu membesar dan membakar asrama di ponpes tersebut.

Baca juga: Berawal Cekcok Warisan, Adik Bakar Toko Bangunan Kakaknya di Buleleng, Polisi Selidiki

Nahas, saat kejadian, Zahwa diketahui tengah melaksanakan sholat dhuhur di masjid. Ia sempat berlari ke kamar untuk menyelamatkan barang-barangnya.

Tapi malangnya saat di kamar, Zahwa justru terjebak dalam kobaran api. Asap tebal juga membuat Muhammad Zahwa tak mampu menembus pintu keluar.

Baca juga: Gara-Gara Masak Air Ditinggal Mandi, Dapur Warga Desa Susut Terbakar

Seorang staf pesantren bercerita bahwa ketika jasad Zahwa ditemukan, jasad Zahwa dalam kondisi memeluk Al Quran.

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru