DELTA (Realita)- Sebuah kasus pembunuhan terjadi di komunitas Amai, Wilayah Pemerintah Daerah Ukwuani di Negara Bagian Delta, Nigeria dimana seorang pria berusia 70 tahun, Tn. Aghanti, dan putrinya yang berusia 50 tahun, Ny. Atagoshi, dilaporkan dipenggal karena sengketa tanah.
Peristiwa mengerikan itu terjadi setelah tersangka diduga merayu para korban ke semak-semak dengan dalih membicarakan masalah tanah.
Baca juga: PTUN Semarang: H. Begug Poernomosidi, Tetapkan Pengelola Monumen Jaten Ibu Tien Soeharto
Tubuh mereka yang tanpa kepala kemudian ditemukan di semak-semak.
Berdasarkan penyelidikan, wanita tersebut merupakan seorang guru sekolah menengah, sebelumnya telah membeli sebidang tanah di komunitas tersebut, yang kemudian diklaim oleh beberapa orang.
Saat mengonfirmasi kejadian tersebut, Petugas Hubungan Masyarakat Kepolisian di negara bagian tersebut, DSP Bright Edafe, mengungkapkan bahwa pelaku mengajak para korban ke lahan kosong , tempat dimana kejahatan kejam itu dilakukan.
Baca juga: Sengketa Vebrianty VS Wang De Zhou - Gao Jin Liang Sepakat Berdamai
Edafe mengatakan, "Tersangka menelepon wanita itu dan mengatakan ingin membahas masalah tanah. Dia kemudian membawa wanita itu dan ayahnya ke semak-semak, membunuh mereka, dan memenggal kepala mereka.
"Pada hari yang sama, petugas menangkap seorang pria dengan membawa dua potongan kepala manusia, la dikerumuni dan dibakar oleh warga yang marah. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa kepala manusia itu milik ayah dan anak yang tewas di penggal
"Mayat mereka yang tanpa kepala ditemukan di semak-semak."
Baca juga: Sengketa Tanah, Kakek 80 Tahun Ditembak hingga Tewas
Edafe menambahkan bahwa tersangka utama saat ini sedang melarikan diri, sementara upaya sedang dilakukan untuk menangkapnya.ia
Editor : Redaksi