SUMENEP (Realita) - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa. Apalagi, sejak 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang kemudian setiap tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.
Baca juga: Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Batu Ampar Serukan Menangkan Pasangan Fauzi-Kiai Imam
"Salah satu wujud mempertahankan identitas bangsa adalah melestarikan batik Nusantara," kata Bupati Fauzi saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10/2021).
Untuk mempertahankan eksistensi dan mempertahankan industri batik, pemerintah daerah, kata Fauzi, terus mendorong para pelaku usaha batik untuk berinovasi dengan memberikan pelatihan dan mengadakan even-even berskala nasional bahkan internasional.
"Ini bentuk perhatian pemerintah daerah supaya batik tidak tergerus perkembangan zaman, dan juga sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat," ungkap Fauzi.
Baca juga: Achmad Fauzi Wongsojudo Berhasil Hapus Status Desa Tertinggal di Sumenep
Kata Politikus PDI Perjuangan itu, selain mengadakan even dan pelatihan, pihaknya juga memberlakukan pemakaian seragam batik kepada siswa sekolah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep.
"Pada hari-hari tertentu siswa sekolah dan ASN berpakaian seragam batik," ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Bupati Fauzi, Pertumbuhan UMKM Sumenep Terus Meningkat
Suami Nia Kurnia itu juga berharap, dengan upaya-upaya yang telah dilakukan itu mampu memperkuat identitas daerah dan mengangkat citra batik khas Kabupaten Sumenep, supaya semakin populer di nusantara bahkan dunia internasional.
"Saya mengajak seluruh pihak ikut serta melestarikan dan mengembangkan batik Sumenep, salah satunya dengan cara memakai serta membeli produk batik Kabupaten Sumenep," harapnya.haz
Editor : Redaksi