JAKARTA (Realita) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado - Likupang.
Dengan tersedianya sarana air minum diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.
Baca juga: Kunjungan Wisman ke Jatim Naik, tapi RLMT Hotel Bintang Turun
Menteri Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan. Selain itu, pembangunan jaringan layanan air minum melalui peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di KSPN Prioritas juga diharapkan dapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Baca juga: Terdampak MRP, 126 Penambang Gamping Ponorogo Dapat Bantuan
Di KSPN Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tengah disiapkan pembangunan jaringan perpipaan di 2 lokasi yakni SPAM Merek berkapasitas di 20 liter/detik di Kabupaten Karo dengan anggaran untuk IPA Rp 10,7 miliar dan perpipaan 18,17 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021 dan SPAM Simanindo dengan anggaran Rp 11,8 miliar untuk jaringan perpipaan melayani 200 Sambungan Rumah (SR) di kawasan Tomok.
Untuk progres pembangunannya, saat ini SPAM Merek sudah 100% untuk IPA dan perpipaan ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2021 sesuai kontrak. Lingkup pekerjaannya mencakup pekerjaan Instalasi Pengolahan Air, reservoar kapasitas 300 m3, rumah genset, rumah jaga, bangunan kantor, bangunan intake bendung, perpipaan antar bangunan.
Baca juga: Wakil Dewan Pakar KMDT Sebut Danau Toba Tak Kalah Dengan Swiss
Ibukota Kecamatan Merek berada di Kelurahan Merek. Dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum di daerah tersebut, pembangunan SPAM Merek akan melayani beberapa daerah antara lain Kelurahan Merek, Desa Situnggaling, Nagalingga, Garingging, Desa Mulia Rakyat dan Desa Pangambaten. Adapun dari target 1.600 sambungan rumah, pada tahun 2021 diharapkan dapat melayani 250 sambungan rumah.agus
Editor : Redaksi