TUBAN (Realita)- Sejalan dengan arahan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) untuk segera merampungkan Proyek Revamping Aromatik di Kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), maka TPPI dan PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro) bergerak cepat untuk menindaklanjuti arahan tersebut dengan menandatangani Perjanjian Pinjaman Investasi yang diperuntukkan untuk membiayai Proyek Revamping Aromatik TPPI.
Acara seremonial penandatangan Perjanjian Pinjaman Investasi ini dihadiri oleh seluruh Direksi TPPI dan perwakilan Direksi TubanPetro yang dilaksanakan di Kantor Pusat TPPI, Menara Sentraya Lantai 22, Jalan Iskandarsyah Raya No.1A, Jakarta, pada tanggal 29 Desember 2021.
Baca juga: Bupati Kotabaru Resmikan Pertashop
TubanPetro yang merupakan Pemegang Saham Mayoritas TPPI, kali ini mengucurkan pinjaman senilai USD 34 juta dari total keseluruhan pinjaman yang akan diberikan sebesar USD 100 juta, setelah sebelumnya memberikan capital injection senilai USD 35 juta pada Desember 2019, yang seluruhnya akan dipergunakan untuk membiayai Proyek Revamping TPPI yang bernilai total USD 200 juta.
Dalam penandatanganan tersebut, TPPI diwakili oleh Erwin Widiarta, selaku Pjs. Presiden Direktur dan Andy Arvianto, selaku Direktur Keuangan, sedangkan dari TubanPetro diwakili oleh Andi Saddawero, selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan Adri Triwitjahjo, selaku Direktur Keuangan & Support.
“Penandatangan Perjanjian Pinjaman Investasi ini merupakan salah satu milestone penting untuk dapat segera merampungkan Proyek Revamping Aromatik TPPI yang merupakan harapan dan telah dinantikan oleh banyak pihak,” ungkap Erwin Widiarta.
Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina Tekankan Aspek HSSE
Andi Saddawero pun menyatakan “Penandatangan Perjanjian Pinjaman Investasi ini merupakan salah satu bukti nyata dukungan dari Pemegang Saham untuk mengembangkan TPPI menjadi perusahaan petrokimia yang diunggulkan”.
Direktur Utama, PT Kilang Pertamina, Djoko Priyono pada kesempatan lain pernah menyampaikan bahwa nantinya, setelah penyelesaian Proyek Revamping Aromatik TPPI akan mampu meningkatkan kapasitas produksi Paraxylene dari 600 ribu menjadi 780 ribu ton setiap tahunnya dan juga meningkatkan kapasitas produksi Benzene dari 440 ribu menjadi 500 ribu ton per tahun.
Baca juga: Pertagas Niaga Prioritaskan Upaya Penuhi Kebutuhan LNG PLTG Sambera
“Proyek ini berpotensi untuk dapat menghemat Current Account Deficit (CAD) hingga 410 juta USD / tahun, sebagaimana disampaikan oleh Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, pada peresmian OSBL Proyek Revamping Aromatik pada 20 Desember 2021,” ungkap Djoko.
Dengan dukungan penuh dari Pemegang Saham Mayoritas TPPI, PT Pertamina (Persero) melalui PT KIlang Pertamina Internasional (KPI) dan Tuban Petro, TPPI akan terus melanjutkan pengembangan Kilang dan tentunya bersinergi dengan proyek-proyek strategis nasional lainnya yang akan dijalankan oleh KPI untuk mewujudkan Kilang TPPI Tuban sebagai bagian dari komplek industri petrokimia terintegrasi.su
Editor : Redaksi