Hangry, Ono Nang Suroboyo Rek!

realita.co
Andreas Resha, Co-Founder & President, Hangry menunjukkan SOP pengemasan makanan sebelum dikirim ke pemesan.

 SURABAYA (Realita)- Setelah sukses di Jabodetabek dan Bandung, Hangry Indonesia mengepakkan sayapnya lebih jauh dari kantor pusatnya di Jakarta. Kota Surabaya menjadi kota pertama terjauh yang dipilihnya. Dengan empat menu andalan dari Hangry, kini arek-arek Suroboyo bisa menikmati Moon Chicken by Hangry, brand ayam goreng ala Korea bersama dengan seluruh brand Hangry lainnya. Seperti membawa San Gyu by Hangry, Ayam Koplo by Hangry dan Dari Pada by Hangry, perusahaan dengan fokus bisnis pada layanan pesan antar ini langsung menghadirkan outletnya di 3 (tiga) lokasi, yaitu Manyar Kertoarjo, Rungkut Mapan dan Mulyosari. Pelanggan dapat memesan menu-menu dari outlet terdekat yang ada melalui layanan pesan antar favorit seperti GrabFood, GoFood, ShopeeFood dan Hangry App. Hangry berharap peluncuran outlet di Surabaya ini adalah langkah yang menjadikan bisnisnya makin berkembang dan dapat hadir di kota-kota lain di Indonesia agar lebih dekat dengan pelanggan.

Moon Chicken by Hangry yang menyajikan ayam goreng ala Korea dengan ragam rasa yang bisa dipilih, siap memberikan pengalaman yang menyenangkan dan kelezatan yang belum pernah ada sebelumnya. Ragam rasa yang dimiliki dari gurih, manis hingga pedas dapat menjadikan momen saat menyantapnya sebagai pembuka mata akan kualitas sajian yang baik pada makanan sejenisnya.

Baca juga: BLK Kediri Gelar Pelatihan Kulier Jajanan Roti Dan Kue Sri Santika Ardiyanti Se-Kecamatan Wates

Selain itu, sejak beroperasi pada November 2019, Hangry telah berhasil mengembangkan brand in-house lainnya yang memiliki ciri khas masing-masing. Ada San Gyu by Hangry yang menyajikan kuliner otentik Jepang, Dari Pada by Hangry yang menyajikan minuman sebagai pengantar pesan, serta Ayam Koplo by Hangry yang menyajikan sajian ayam dengan resep andalan.

“Dengan model bisnis Hangry yang memiliki brand sendiri di dalam satu lokasi dapur bersama dan berfokus pada layanan pesan antar, kami yakin bahwa kehadiran di Surabaya dapat menjadikan Hangry salah satu pelaku industri kuliner yang dapat dikenal dengan baik,” jelas Andreas Resha, Co-Founder & President, Hangry. 

Baca juga: Kedai Aisyah, Semarang Berkembang Pesat

Memiliki misi untuk memberikan kegembiraan pada tiap momen pelanggan, kehadiran Hangry di Surabaya juga merupakan bentuk optimisme untuk mencapai visi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat global. “Surabaya menjadi kota berikutnya yang kami masuki untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan dan memberikan pengalaman yang berbeda saat mengonsumsi makanan,” lanjut Resha.

Optimisme Hangry dalam membuka outlet di Surabaya juga tidak lepas dari keyakinan pada potensi pasar industri kuliner yang menjanjikan di Surabaya. Rei Safia, Head of Marketing Communications, Hangry. Dia mengatakan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia sangat menjanjikan bagi industri kuliner. Surabaya sendiri telah memiliki ragam makanan yang juga enak-enak. Laporan terakhir dari Apkrindo memberitahukan bahwa walaupun industri kuliner di Jawa Timur sempat mengalami penurunan selama pandemi, namun kini sudah beranjak naik sekitar 20% sampai 30%. "Jadi, kami rasa ini adalah waktu yang tepat bagi Hangry untuk memulai perjalanan di Surabaya,” katanya.

Baca juga: Progam RT-Keren Non Fisik Kelurahan Kepanjen Kidul Kota Blitar, Produksi Kuliner Lumpia

Dengan pencapaian dan perkembangannya hingga saat ini, Hangry pun bertujuan menjadi top of mind dari masyarakat Indonesia akan produk kuliner Indonesia. Hangry juga melihat potensi menjadi game changer pada industri kuliner karena telah menjadi pionir dari bisnis sejenisnya.

Ke depan, Hangry akan terus memberikan yang terbaik melalui kehadirannya di kota-kota diseluruh Indonesia untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan.Tentu saja dengan menu-menu baru lainnya dan harga yang ramah dikantong.nov

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru