DPRD Lamongan Panggil Pihak-Pihak Terkait Kelangkaan Minyak Goreng

realita.co
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait di ruang rapat Banggar, Rabu (02/02/2022).

LAMONGAN (Realita) - Setelah melakukan sidak ke pasar Agrobis Babat, (31/01/2022), hingga menemukan stok minyak goreng kosong, komisi B-DPRD Kabupaten Lamongan menindaklanjutinya dengan melaksakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait di ruang rapat Banggar, Rabu (02/02/2022).

Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori, mengatakan jika dalam RDP terungkap bahwa stok minyak bersubsidi di Kabupaten Lamongan saat ini kosong. Sementara stok gula pasir masih ada sampai 3 bulan ke depan.

Baca juga: Freddy Wahyudi Ditunjuk sebagai Ketua Sementara DPRD Lamongan

"Tadi dalam RDP ditemukan fakta bahwa minyak goreng subsidi saat ini di distributor dan di Bulog Lamongan kosong," terang anggota dewan dari fraksi Gerindra itu. 

Baca juga: Bacalon Bupati Abdul Ghofur, Masih Dilantik Jadi Anggota DPRD Lamongan

Kondisi ini, masih menurut Anshori, tentu sangat kita sesalkan, karena sampai terjadi kekosongan. Padahal seharusnya kondisi kekosongan ini tidak akan terjadi apabila  ini di antisipasi sejak dini dengan melakukan  koordinasi yang baik antara dinas perindustrian dan perdagangan dengan para distributor serta Bulog. Apalagi di Bulog stok minyak udah kosong sejak dua bulan lalu," lanjutnya.

Kondisi kosongnya minyak goreng subsidi ini dinilai sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Karena dengan kondisi itu, otomatis harga akan melambung tinggi. Oleh karena itu, DPRD Lamongan mendesak agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan segera  melakukan sidak dengan aparat penegak hukum, guna memastikan ada atau tidak adanya dugaan penimbunan minyak goreng. Selain itu, legislatif juga meminta dinas terkait dan distributor melakukan koordinasi untuk mempercepat pengiriman dan menambah kuota minyak goreng untuk wilayah Kabupaten Lamongan.

Baca juga: Sebanyak 50 Anggota DPRD Lamongan Terpilih, Resmi Dilantik

"Kami meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan pada bulan Februari ini agar segera melakukan operasi pasar, dengan menyediakan minyak goreng dan gula. Kami juga mengingatkan kepada Bulog agar kejadian kekosongan stok minyak goreng sampai dua bulan tidak terjadi lagi di tahun depan dan segera mengajukan pengadaan minyak goreng," tandasnya.def

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru