Buruan, Jadi Pelanggan PUDAM Ponorogo Cuman Bayar Rp 110 Ribu

realita.co
Direktur PUDAM Tirta Katong Ponorogo Lardi.

PONOROGO (Realita)- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Trita Katong Ponorogo kembali membuka pedaftaran sambungan murah tahun 2022 ini. Melalui program hibah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Ponorogo membuka kuota untuk 3.000 pelanggan baru tahun ini. 

Program sambungan murah ini mulai dilaksanakan pendaftaran pelanggan sejak November 2021 lalu dan ditutup pada awal bulan Maret tahun 2022 mendatang. Warga Ponorogo hanya perlu membayar Rp 110 ribu untuk menjadi pelanggan PUDAM dalam program Sambungan Rumah ( SR) murah ini. 

Baca juga: Inpres Air Minum, PUDAM Ponorogo Ajukan 619 Calon Pelanggan

Direktur PUDAM Ponorogo Lardi mengatakan, untuk dapat mendaftar dalam SR murah ini, warga hanya perlu membawa foto copy KTP, dan data daya  listrik rumah pelanggan maksimal 1300 watt.

" Jadi kalau yang diatas 1300 watt sudah masuk kategori mampu. Tahun ini kita targetkan 3.000 pelanggan. Dimana Unit kota 1.500 pelanggan. Sementara 1.500 pelanggan lainnya disebar di 13 unit Kecamatan, " ujarnya, Senin (07/02/2022). 

Lardi mengungkapkan, hingga saat ini program ini telah mencapai 25% dari kuota, atau sudah  750 warga Ponorogo yang ikut dalam program SR murah 2022 ini. Pihaknya mengakui musim hujan dan melimpahnya sumber air saat ini, membuat antusias warga dalam program ini masih rendah. Kendati demikian, pihaknya meminta warga jangan terlena pada kualitas air bersih yang dikonsumsi saat ini benar-benar sehat, karena sekarang kualitas air dangkal banyak tercemar bahan kimia dan limbah rumah tangga sehingga  sterilisasi air belum terjamin. 

Baca juga: One Day Service Jadi Program Unggulan Perumda Delta Tirta 2024

" Masyarakat masih enggan mendaftar karena ini masih musim hujan. Kedua mereka masih mudah mendapatkan air. Harapan kami, air yang mereka dapat dan konsumsi itu juga harus dipantau dan terjamin sterilisasinya dari zat-zat berbahaya. Jangan sampai masyarakat meminum air yang klihatanya bening tapi masih mengandung partikel kimia, atau mikrobiologi yang berbahaya," ungkapnya.

Lardi berharap masyarakat memanfaatkan program ini. Pasalnya, pihaknya menjamin kualitas air milik PUDAM. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir adanya kandungan zat atau mikrobiologi berbahaya  dalam air PUDAM.

" Air PUDAM ini secara periodik dan bilamana terjadi perubahan kualitas selalu  terkontrol baik internal dan melalui laboratorium yang bekerjasama dengan PUDAM,  jadi ada sebuah kepastian kualitas. Saat ini masyarakat kita tidak menyadari pencemaran akibat bahan-bahan kimia pertanian pencemaran akibat limbah kita sendiri, bisa limbah tinja dan rumah tangga," tambahnya.

Baca juga: Sokong Pembangunan Daerah, PUDAM Ponorogo Sumbang Ratusan Juta untuk PAD

Terkait paradigma ditengah masyarakat soal pembayaran bulanan PUDAM mahal. Pihaknya mengeklaim itu hanya persoalan menejemen kuangan masyarakat sendiri. Pihaknya pun memberi solusi kepada pelanggan untuk mulai menyisihkan 1300 hingga 2000 rupiah per hari untuk pembayaran bulanan air. 

" Contoh air itu perhari dari 1200-1300 rupiah untuk kebutuhan airnya. Bila anggota keluarganya 5, maka dari kebutuhan air 1200-1300 per hari tadi dibagi lagi 5. Kurang lebih hanya 250 per hari per orang. Untuk bulanan bisa Rp 39 ribu hingga Rp 60 ribu bila terus dikumpulkan. Sehingga tidak memberatkan masyarakat, karena mulai menggunakan sistem ekonomis harian ini," pungkas Lardi. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru