LAMONGAN (Realita) – Amblesnya jembatan Nganglik 1 di Lamongan, sebagai jalur Nasional penguhubung antara Kabupaten Tuban, Bojonegoro - Surabaya, membuat arus lalu lintas, khususnya untuk kendaraan besar harus di alihkan ke jalur alternatif menuju jalur pantura.
Kasubdit Kamsel Polda Jatim, AKBP. Wiwit Adisatria, saat meninjau lokasi jembatan mengatakan jika Dirlantas Polda Jatim memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran masyarakat, terutama menjelang Ramadhan dan Lebaran. Pihaknya akan menyatukan visi persepsi sehingga penanganan ini bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Antisipasi Jalan Banjir dan Berlumpur, Anggota Kelompok Tani Ubdaria Gotong Royong
"Demi kelancaran pengguna jalan, maka koordinasi dalam pelaksanaan pengalihan arus jalan poros nasional tidak bisa diselesaikan Satlantas Polres Lamongan maupun Stakeholder yang ada di Lamongan saja. Sehingga harus melibatkan Polres kabupaten yang ada di sekitarnya, yakni Polres Gresik, Polres Mojokerto, Polres Jombang, Polres Tuban dan Polres Bojonegoro, " Kata AKBP. Wiwit Adisatria, Rabu (30/03/2022).
Baca juga: Sekayu Meluap, Jalur Ponorogo-Wonogiri Tergenang
“Karena jembatan ini tidak bisa dilalui, sehingga harus menggunakan jalur Pantura Daendels atau jalur samping sungai Brantas, serta memastikan dan ingin memberikan asistensi ingin membantu Polres Lamongan,” lanjutnya.
Lebih lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lamongan tahun 2008 itu, akan menggelar rapat dengan seluruh jajaran Polres sekitar Lamongan, untuk memastikan jika pengalihan arus maupun rekayasa jalan berjalan lancar.
Baca juga: Jembatan Putus Akibat Banjir, 150 KK Warga Ponorogo Ini Terisolasi
Hingga berita ini ditulis, arus kemacetan terpantau di wilayah Pantura Lamongan, dan Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Sementara kendaraan-kendaraan kecil roda empat masih banyak melintasi lokasi jembatan Ngaglik 1 yang ambles dengan cara bergantian. Namun tak sedikit pula yang memilih untuk melintas di jalan alternatif di jalan raya sugio menuju Sukodadi dan Babat.def
Editor : Redaksi