Usai Minum Komix 40 Sachet, Pria Ini Kepruk Waria sampai Tewas, Jantungnya Diremas

realita.co
Coco saat diinterogasi petugas.

MINAHASA - Aksi keji pria inisial RK alias Coco (31) membunuh waria Haris Mandagi (HM) (49) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) membuat geger. Pelaku membunuh korban dengan merobek dada dan meremas jantungnya karena ingin korban segera tewas.

"Ingin korban cepat mati (dengan merobek dada dan meremas jantung korban)," ujar Kanit Satu Pidum Polres Minahasa AIPDA Endro Purnomo dikutip dari detik, Senin (2/5/2022).

Pelaku RK ingin menghabisi nyawa korban awalnya menggunakan martil. Dengan beringas pelaku langsung memukuli kepala korban berkali-kali hingga mengalami luka parah.

Namun RK setelah itu belum puas karena melihat korban masih bernapas. Pelaku lalu mengambil gunting dan menusuk korban. Selanjutnya merobek dada korban dan meremas jantungnya hingga tewas.

"Karena masih bernapas, dia (pelaku) masukan tangannya, dia remas organ tubuh di dalam dada (jantungnya). Tidak sempat dikeluarkan, hanya diremas dalam (sebelumnya disebut ditarik)," jelas dia.

Baca juga: Tekan Angka Fatality Penyakit Jantung, RSH Ponorogo Luncurkan Aplikasi Detak-C

Sebelum kejadian pembunuhan, yakni pada Jumat (29/4/2022) sekitar pukul 23.30 WITA, korban dan pelaku pulang dari Desa Passo, ke Tondano, usai melakukan pekerjaan dekorasi di pesta pernikahan.

Tak lama sampai di Tondano, keduanya menuju ke Tomohon, untuk pergi membeli obat batuk sirup sebanyak empat boks.

Selanjutnya mereka kembali ke Salon Lisa dan korban langsung tidur. Sementara pelaku meminum 20 sachet obat batuk sirup yang baru dibeli.

Bahkan sekitar pukul 02.30 WITA, pelaku kembali minum obat tersebut dengan jumlah yang sama. Sekitar pukul 05.30 WITA, pelaku menuju ke dapur dan mengambil sebuah palu lantas kembali ke kamar.

Sambil duduk di atas tempat tidur di samping korban. Pelaku kemudian langsung memukul kepala korban dengan palu yang dipegangnya. Pemukulan dilakukan secara berulang-ulang. Melihat korban masih bernapas, pelaku mengambil gunting yang digunakan untuk membuka obat batuk sirup dan ditikamkan ke bagian kepala.

Bahkan diduga tak puas dengan tindakan itu, pelaku kembali ke dapur dan mengambil sebuah pisau. Selanjutnya pisau itu diiriskan ke bagian dada korban. Pelaku juga sempat menarik jantung korban, dan menusuknya lagi dengan pisau tersebut.

Usai membunuh korbannya, pelaku menutup korban dengan selimut. Selanjutnya pelaku langsung ganti pakaian, dan sekitar pukul 06.30 WITA, datang ke Polres Minahasa untuk menyerahkan diri.

Baca juga: Dimakamkan Siang Ini, Ekonom Faisal Basri Meninggal karena Serangan Jantung

Kepada Polisi, pelaku mengaku jika nekat membunuh korban karena mendapat sebuah bisikan agar menghabisi nyawa korban.

Pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (30/4/2022) pagi tersebut, ternyata bermotif asmara.

Korban yang merupakan pemilik Salon Lisa, ternyata penah memiliki hubungan asmara sesama jenis dengan pelaku pembunuhan.

“Hasil penyelidikan, keduanya pernah memiliki hubungan asmara sesama jenis tahun 2016,” ujar Kanit I Pidum Satreskrim Polres Minahasa, Aipda Endro Purnomo.

Baca juga: Kontes Transgender di Hotel Orchard Jakpus Diduga tanpa Izin, Manajemen Hotel Tertipu

Endro Purnomo menyebutkan, hasil penyelidikan sementara, pelaku tega membunuh korban karena menolak untuk berhubungan intim saat malam sebelum peristiwa pembunuhan.

Korbm semasa hidup.

Selain itu, pelaku pembunuhan juga merasa cemburu setelah hubungan asmara mereka kandas. Terkait dengan pengakuan pelaku pembunuhan, yang mendapatkan bisikan gaib sebelum membunuh korbannya. Endro Purnomo menyatakan, masih akan memeriksakan kondisi psikologis pelaku.

Dia juga menduga pelaku mengalami halusinasi, usai menenggak obat batu sachet sebanyak 40 bungkus.ke

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru