SEMARANG (Realita) - Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad, MA menyatakan lega, akhirnya Baznas dapat mewujudkan bantuan mobil ambulans kepada empat institusi di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang benar-benar membutuhkan armada tersebut untuk memperkuat pelayanan umat. Hanya saja, bantuan tersebut sumber dananya bukan dari Baznas, melainkan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang dipimpin Dr Andito Abimanyu.
“Tugas Baznas sebatas menentukan siapa saja lembaga atau institusi yang akan menerima bantuan, karena hanya empat armada, maka harus digunakan skala prioritas. Yang menerima ambulans hanyalah yang benar-benar membutuhkan untuk kepentingan pelayanan umat. Semoga ke depan akan lebih banyak lagi armada ambulans yang dapat diperbantukan untuk masyarakat,” katanya saat penyerahan empat mobil ambulans di Kampus Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: BAZNAS Bersama Bango dan Royco Berbagi Paket Makanan Lezat Bernutrisi
Empat institusi yang menerima Ambulans jenis Toyota Hiace Commuter 2.4 M/T tahun 2022, seharga Rp 608 juta per unit tersebut terdiri Masjid Agung Jawa Tengah, Universitas Wahid Hasyim, Pesantren Darul Muhtadiin, Bale Kambang, Jepara dan Unisma Malang, Jawa Timur. Tiga penerima dari Jawa Tengah hadir di Kampus Unwahas. Dari Masjid Agung Jawa Tengah Wakil Ketua PP MAJT, KH Hanief Ismail, Lc, Rektor Unwahas Prof Dr H Mudzakir Ali dan dari Pesantren Raudlotul Muhtadiin, Bale Kambang, KH Mustamir. Dari perwakilan BPKH hadir Adityo Negoro, Asisten Manager Pencairan dan Pelaporan Program Kemaslahatan.
“Setelah tersalurkannya bantuan ambulans ini, Baznas RI memiliki tanggung jawab moral yang tinggi kepada BPKH sebagai lembaga pemberi dana sehingga Baznas pun juga meminta kepada para penerima bantuan untuk menjaga, memelihara serta memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan tersebut untuk kepentingan umat,” pinta Prof Noor Achmad.
Baca juga: Baznas se-Jateng Siapkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina
Ditegaskan, dana yang dipakai untuk membeli mobil ambulans, berasal dana abadi umat dari sisa haji yang di deposito sebesar Rp 3,5 triliun. Dana tersebut di luar yang Rp 160 triliun, sebagai dana haji yang digunakan antara lain untuk memberi subsidi kepada para jemaah haji.
Pertimbangan Baznas membantu Masjid Agung Jawa Tengah, karena masjid ini bersama Masjid Agung Semarang, sedang membangun rumah sakit type D, sehingga kini membutuhkan ambulans untuk mendukung operasional. Demikian pula Unwahas yang sudah memiliki Fakultas Kedokteran sudah memiliki klinik serta sedang menyiapkan pembangunan RS Tipe D. Termasuk Pesantren Raudlotul Muhtadiin yang lokasinya jauh dari perkotaan, kliniknya membutuhkan ambulans.
Baca juga: Bupati Resmikan Balai Ternak Kambing dan Lele Bantuan BAZNAS Ngawi
“Dari semula kesulitan dalam melayani umat, setelah dibantu menjadi mudah melayani umat. Ini harapan kami,” tegasnya.
Editor : Redaksi