PONOROGO (Realita)- Kasus penganiayaan yang terjadi kepada 3 Santri Pondok Modern Darusalam Gontor, denga satu korban meninggal dunia. Membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ibu (Men P3AI) Bintang Puspayoga didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta turun langsung ke Ponorogo, untuk melakukan evaluasi terhadap Pondok terbesar di Indonesia tersebut.
Baca juga: Ngabuburit ala Santri Gontor Ponorogo, Bikin Kaligrafi Raksasa Penyemangat Belajar
Dua pejabat negara ini tiba di Ponorogo sekitar Pukul 10.00 siang. Namun hanya Menteri P3AI saja yang datang ke Gontor untuk melakukan evaluasi sistem pendidikan buntut dari aksi penganiayaan Albar Mahdi (17) santri asal Palembang. Sementara Kapoda menunggu di Polres Ponorogo.
Kepada wartawan, Menteri P3AI Bintang Puspayoga mengatakan, evaluasi terhadap sistem pendidikan di Pondok Gontor melibatkan, Kanwil Kemenag Jatim, Kemenang Ponorogo, Dinsos P3AI, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Evaluasi ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.
Baca juga: PJ Gubernur Banten Resmikan Ponpes Salafi Darunnajah 2
" Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan dan Anak ini kan punya SOP, bagaimana satuan pendidikan baik itu pendidikan sekolah, pesantten madrasah, pondok yang ramah anak. Harapan kami SOP itu diikuti, supaya pendidikan berasrama dan berbasis agama, betul-betul memberikan tempat yang nyaman bagi anak-anak kita," ujarnya.
Pihaknya juga mendesak, Pondok Gontor menghentikan praktik kekerasan di dalam Pondok. Sehingga santri yang menuntut ilmu disana bisa merasa nyaman dan aman, tanpa dibayangi rasa takut akan dianiaya bila membuat kesalahan.
Baca juga: Soal Kasus Penganiayaan di Ponpes, DPRD Ponorogo: Evaluasi Kita Bersama
" Gontor sudah komit, cinta kepada santri, stop kekerasan pada anak, itu sudah komitmen Gontor," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi