JIMBARAN- Wakil Presiden Ma’ruf Amin memamerkan fesyen muslim menjadi salah satu produk UMKM yang sedang dikembangkan Indonesia dalam pertemuan Ketenagakerjaan tingkat kementerian G20 atau G20 Labour and Employment Ministers Meeting, (LEMM) di Ayana Resort, Jimbaran, Bali, Rabu (14/9).
Kehadiran produk fesyen muslim didorong peningkatan pertumbuhan ekonomi adan keuangan syariah di Indonesia dan tingkat global.
Baca juga: Wali Kota Eri Kenalkan Busana UMKM ke Mancanegara Melalui Surabaya Fashion Parade
"Salah satu pelatihan kewirausahaan yang kini tengah dikaitkan di Indonesia adalah bidang fesyen muslim seiring bertumbuhnya ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dan di tingkat global," katanya saat memberi sambutan secara virtual.
Menurutnya, kehadiran produk fesyen muslim ini tak lepas dari komitmen pemerintah untuk menciptakan wirausahawan baru sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indonesia menargetkan 30 juta UMKM masuk dalam ekosistem digital tahun 2024.
Baca juga: Festival Putra Putri Parekraf Dorong Perkembangan Wisata dan Ekonomi di Kotabaru
Selain itu, dalam rangka meningkatkan daya saing pekerja dalam digitalisasi. Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 2.217 lembaga Balai Latihan Kerja (BLK) di Indonesia untuk mengasah kemampuan pekerja UMKM.
"Pelatihan yang diberikan kepada pekerja didasarkan pada konsep link and match agar pelatihan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja Upaya ini juga dilakukan untuk menumbuhkan lebih banyak wirausahawan yang akan turut menentukan kemajuan bangsa," katanya.
Baca juga: Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global Terbaru Hello New Prices
Dalam pertemuan ini, Ma'aruf Amin berharap para delegasi bisa mendorong pemulihan ekonomi global yang berpihak kepada pekerja. saat ini isu krisis ekonomi, pangan dan energi, perang, perubahan iklim, dan pandemi virus corona menjadi tantangan berat bagi sektor ketenagakerjaan global. Sejumlah isu ini turut berdampak pada perlambatan ekonomi global.
"Ini adalah tantangan bersama di depan mata. Oleh karena itu pada kesempatan yang berharga ini saya ingin mendorong kerja sama kita semua untuk wujudkan dunia kerja baru yang tinggi berkelanjutan dan memiliki resiliensi tujuan tersebut dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja,"katanya.ran
Editor : Redaksi