SIDOARJO - Kekalahan Persebaya atas RANS Nusantara berbuntut panjang. Suporter yang kecewa masuk ke lapangan dan mengejar pemain serta official.
Beruntung aparat keamanan langsung mengevakuasi pemain dan official. Tak lama terdengar tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi di dalam lapangan.
Baca juga: Persebaya Surabaya Bantai Persik Kediri 2-0
Bukan mundur, suporter semakin beringas dan melempari aparat. Namun efek gas air mata tersebut pada akhirnya membubarkan kerumunan ratusan penonton di dalam Stadion Gelora Delta Sidoarjo (GDS).
Laga Persebaya dan RANS digelar di GDS karena Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) tengah dipakai untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 Grup F. Sehingga pertandingan dialihkan ke Sidoarjo.
Kembali ke suporter yang menginvasi lapangan. Usai dilepaskan gas air mata. Ratusan suporter kemudian berangsur-angsur keluar. Kali ini mereka berkumpul di sepanjang Jalan Ponti, salah satu akses menuju dan keluar ke stadion GDS.
Baca juga: Ingin Wisma Karanggayam Kembali Difungsikan, Wali Kota Eri Segera Diskusi Bareng Manajemen Persebaya
Sambil terus menabuh genderang, mereka juga bernyanyi dan mengecam permainan Persebaya yang tidak enak ditonton. Mereka tampaknya menunggu para pemain Persebaya keluar dari stadion dengan berkumpul dan memblokade Jalan Ponti
Ratusan aparat dengan tameng dan alat lengkap tampak mencoba menghalau ratusan suporter itu. Namun para suporter membalas dengan lemparan batu ke arah aparat.
Baca juga: Di Depan Ribuan Bonek, Persebaya Dibantai Dewa United 0-3
Sedangkan untuk pemain RANS Nusantara sendiri telah dievakuasi lebih dahulu keluar dengan menggunakan bus pemain. Mereka keluar dengan pengawalan ketat ratusan aparat.
Dikutip dari detik, hingga saat ini, ratusan suporter masih bertahan di Jalan Ponti sambil terus bernyanyi dan menabuh genderang. Merek menunggu bus Persebaya.ik
Editor : Redaksi