JAKARTA - Hacker Bjorka kembali bersuara melalui platform Telegram. Kali ini, dia membawa-bawa nama Dark Tracer sekaligus kembali membahas penangkapan seorang pemuda Madiun yang diduga adalah dirinya.
"Orang dark tracer setelah melihat aku masih aktif dan mereka sadar memberikan informasi salah ke pemerintah Indonesia namun sudah dibayar," tulis Bjorka, sambil memajang animasi orang sedang menangis.
Baca juga: Bjorka Tak Punya Banyak Waktu Urusi Nikita Mirzani
"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" tambah Bjorka, menyinggung penangkapan pemuda asal Madiun oleh polisi.
"Anak ini bahkan tak punya laptop atau komputer dan dia hanya penjual es. Apa kalian tahu tentang itu dark tracer? Bagaimana jika nama kalian diubah ke dumb tracer?" pungkas Bjorka.
Baca juga: Penjual Es Ditangkap karena Dituduh Bjorka, Warganet: yang Penting Sudah Laporan
Pemuda asal Madiun itu saat ini masih diperiksa dan diketahui memang profesinya adalah penjual es. Adapun Bjorka sudah beberapa kali menyebut Dark Tracer disewa oleh pemerintah Indonesia untuk menyelidiki identitasnya meski hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya.
Di situsnya, Dark Tracer menyebut bahwa mereka mengawasi dan melacak aktivitas jahat di Darkweb dan juga Deepweb. Mereka juga membantu menemukan bukti signifikan jika ada tindakan kejahatan di web gelap tersebut. Dark Tracer juga bisa menjadi konsultan terkait kejahatan siber.
Baca juga: Bjorka Aktif lagi, malah Ngejek, Buktikan Pemerintah Indonesia Salah Tangkap lagi
Bjorka aktif kembali sejak kemarin setelah sempat tidak bersuara cukup lama "Pemerintah Indonesia sedang mencariku?" tanya dia, Kamis kemarin (15/9/2022).
Dia lalu menyinggung soal penangkapan pemuda Madiun yang diduga sebagai Bjorka. "Anak ini sekarang ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia." tulisnya sambil mengutip berita media online.ik
Editor : Redaksi