MADIUN (Realita) – Meski Kota Madiun mengalami deflasi sebesar 0,42 persen pada bulan Agustus lalu, namun Pemkot Madiun terus melakukan upaya agar tidak terjadi inflasi. Hal itu sejalan dengan instruksi Presiden RI, Joko Widodo.
Seperti yang dilakukan Walikota Madiun, Maidi pagi tadi, Senin (19/9/2022). Orang nomer satu di Kota Madiun tersebut melaunching 5 mobil logistik dan membuka gerai yang diberi nama Warung Tekan Inflasi (Wartek) di 10 titik lokasi yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Madiun. Wartek ini menyediakan beberapa kebutuhan pokok dengan harga murah.
Baca juga: Tiba-tiba Mbah Kuri Ponorogo Datangi Rumah Bacawali Madiun Maidi
Seperti beras dijual dengan harga Rp 8 ribu per Kg, minyak goreng Rp 12 ribu per liter, dan gula Rp 12 ribu per Kg. Selain tiga kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dari pada dipasaran, Maidi juga memberikan sayur segar secara gratis.
“Sesuai arahan pak Presiden harus cepat, dan daerah harus cepat melangkah, jangan sampai masyarakat gelisah. Khusus untuk Kota Madiun kita tekan inflasi dengan cara membuka Wartek. Sehingga masyarakat tidak mengalami keresahan,” kata Walikota.
Untuk jangka panjang, lanjut Maidi, masyarakat juga diberikan bibit tanaman berbagai jenis secara cuma-cuma. Diantaranya bibit cabai, terong, maupun tomat. “Dan untuk jangka panjang, kita siapkan tanaman bibit untuk kita berikan gratis kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penimbunan bahan pokok, ia telah menyiapkan aplikasi berbasis online. Dimana masyarakat yang membeli kebutuhan pokok di Wartek wajib mengisi data diri sesuai KTP dan nantinya dilakukan fingerprint oleh petugas. Sehingga masyarakat boleh membeli lagi kebutuhan pokok enam hari kemudian.
Baca juga: Bapelitbangda Sosialisasikan RPJPD Kota Madiun 2025-2045
“Ini kita online-kan. Masyarakat yang sudah mengambil (membeli,red) tidak boleh ngambil lagi, kecuali enam hari lagi Pokoknya sesuai arahan pak Presiden, untuk Kota Madiun tidak mengalami kesulitan,” terangnya.
Maidi menambahkan Wartek ini nanti tidak bersifat permanen. Namun akan ditutup saat harga kebutuhan pokok telah stabil. Tetapi apabila ada kenaikkan jenis kebutuhan pokok, pihaknya bakal membuka kembali Wartek dan menjual kebutuhan yang saat itu harganya naik.
“Sehingga kalau ada jenis kebutuhan pokok yang naik, maka kita sediakan dengan harga murah. Caranya kita beli dari pusatnya, dan kita jual dengan harga sesuai dari pusatnya itu,” tuturnya.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
Selain upaya itu, Pemkot Madiun juga telah menghidupakan lahan tidur untuk ditanami sayuran. Pun, cara lain agar inflasi dapat ditekan, yaitu dengan memberikan segaram gratis juga ongkos jahit kepada siswa SD dan SMP. Termasuk menggratiskan angkutan untuk siswa sekolah.
“Lahan tidur saya hidupkan semua, kita tanami cabai, tomat, terong, sawi. Termasuk seragam siswa, biaya sekolah, bus sekolah, dan angkutan umum saya gratiskan semua,” tandasnya. adv
Editor : Redaksi