PLN Lakukan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut jelang KTT G20

realita.co
PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali bersama Pangkalan TNI AL Banyuwangi melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut di _Cable Head_ (CH) Ketapang Banyuwangi pada hari Kamis (13/10).

BANYUWANGI (Realita)- Menjelang perhelatan KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali bulan November mendatang, PT PLN (Persero) terus memastikan keandalan sistem ketenagalistrikan yang menyuplai kegiatan bertaraf internasional. PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali bersama Pangkalan TNI AL Banyuwangi melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat Obvitnas Kabel Laut di _Cable Head_ (CH) Ketapang Banyuwangi pada hari Kamis (13/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Banyuwangi,  Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Pangkalan TNI AL Denpasar-Bali, Pelindo III, Pertamina, UPP Gilimanuk, Basarnas, ASDP Pelabuhan Ketapang, Polres Banyuwangi, Polres Jembrana, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Banyuwangi.

Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040

Simulasi tanggap darurat pada obvitnas kabel laut 150.000 Volt Jawa-Bali yang berlangsung dengan lancar, merupakan salah satu upaya preventif PLN apabila terjadinya gangguan.

“Simulasi tanggap darurat ini dilaksanakan sebagai upaya persiapan dan pengamanan dalam mengantisipasi skenario terjadinya gangguan ataupun ancaman yang dapat terjadi pada obvitnas kabel laut. Untuk itu, dalam agenda ini PLN berkolaborasi dan bersinergi dengan para stakeholder terkait salah satunya pihak keamanan (TNI AL) dalam menjaga infrastruktur kelistrikan guna mendukung KTT G20”, ujar Senior Manager Pemeliharaan Transmisi Ika Sudarmaja.

Lebih lanjut Ika Sudarmaja mengatakan simulasi tanggap darurat ini merupakan persiapan KTT G20 sebagai upaya untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan dan mitigasi keadaan darurat. “Kabel laut ini menghubungkan sistem interkoneksi Jawa ke Bali melalui kabel laut Ketapang dan Gilimanuk. Hampir 30% kebutuhan energi listrik Pulau Bali dipasok dan ditransfer dari Pulau Jawa,' lanjut Ika.

Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi

Simulasi tanggap darurat dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi. "Agenda KTT G20 diharap dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor. Keberhasilan dari G20 harus menjadi perhatian karena akan berdampak luas bagi Indonesia. Pemkab Banyuwangi siap untuk berpartisipasi dalam memastikan kesiapan penyaluran energi listrik dari PLN," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Komandan Lanal Banyuwangi Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan PLN dan Lanal melaksanakan simulasi ini setiap tahunnya dan semakin intensif menuju KTT G20. "Ini adalah bagian dari tanggap darurat, antisipasi jika keadaan darurat pada kabel laut Jawa Bali. Kita sudah mempersiapkan beberapa skenario dan antisipasi sesuai prosedur untuk mejaga keamanan Kabel Laut Ketapang - Gilimanuk yang menjadi Objek Vital Nasional," terang Danlanal Banyuwangi.

Baca juga: Sukses Energize Rekonduktoring SUTT 150 KV, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Pilkada

Pada kegiatan ini, dilakukan simulasi pengamanan kapal feri yang akan menurunkan jangkar pada koridor kabel laut. Dan simulasi kondisi bahaya adanya perompak yang memasuki wilayah _cable head_ Ketapang dan mengancam memutus jaringan kabel laut dengan meminta uang tebusan dari pihak PLN. Simulasi gangguan kemanan pada area cable head yang berusaha melakukan pencurian. Dalam simulasi Lanal bergerak cepat untuk menaggapi kondisi yang mengancam keamanan dari objek vital nasional tersebut.lis

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru