MUARO JAMBI- Kebakaran yang terjadi di Perumahan Permata regency, Block L, RT 08, Desa Mendalo Indah, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (21/10).
Dalam peristiwa tersebut tiga rumah ludes terbakar, bahkan memakan korban jiwa yaitu 2 orang anak bernama Maulana Sinaga 5 tahun dan Jelita Lubis 7 tahun.
Kejadian ini terjadi pada hari Jumat 21 Oktober 2022 sekitar pukul 14.30 Wib.
Dikutip dari Infojambi, kebakaran ini berawal dari ledakan di sebuah rumah yang diduga menyimpan minyak solar. Api cepat membesar sehingga membakar dua rumah di sebelahnya.
Kapolsek Jambi Luar Kota, AKP Rody Hambali, menyebutkan, selain tiga rumah terbakar, dua orang bocah ikut menjadi korban.
Rody menceritakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, seorang warga, Mardianto, mendengar suara ledakan dari sebelah rumahnya.
Ledakan itu disusul dengan muncul api besar. Seorang ibu rumah tangga, Asmawati, berlari keluar rumah sambil membawa anaknya.
Ternyata anak ibu itu yang satu lagi, Jelita Lubis, masih berada di dalam rumah. Lantaran kobaran api sudah sangat besar, Jelita tidak bisa diselamatkan.
Korban lainnya, Akbar Maulana Sinaga, juga tidak bisa diselamatkan oleh ayahnya, Jonri Sinaga, karena api sangat besar.
Warga yang melihat kebakaran ini berusaha memadamkan api. Sementara armada kebakaran belum tiba di lokasi kejadian.
"Kami sudah melakukan olah TKP untuk mengungkap penyebab pasti kejadian ini,” kata Rody.
Kebakaran ini terjadi di Blok L nomor 45, 46 dan 47, RT 08 Desa Mendalo Indah, Jambi Luar Kota, Muarojambi.
Saat kebakaran terjadi, rumah nomor 45 sedang dalam keadaan kosong. Sedangkan rumah Jonri Sinaga diketahui bernomor 46.
Rumah di sampingnya, nomor 47, dihuni oleh Muhammad Yanto. Pria 23 tahun yang bekerja sebagai tukang tenda itu mengontrak di perumahan ini.
Rody menjelaskan, Akbar Maulana Sinaga adalah anak dari Jonri Sinaga. Sedangkan Jelita Lubis, adalah anak dari Rijon Lubis, masih ada hubungan keluarga dengan Jonri Sinaga.
Dari hasil penyelidikan sementara, di rumah nomor 45 yang dalam keadaan kosong ada dua galon berisi 60 liter solar milik Jonri Sinaga.
Menurut Jonri Sinaga, solar itu untuk dipakainya sendiri, karena dia bekerja sebagai sopir truk pengangkut tanah.
Selain itu, di lokasi juga ditemukan empat tedmond kapasitas 500 liter habis terbakar, dan satu tedmond lagi masih utuh.
Menurut warga sekitar, Jonri Sinaga memang sering menyimpan solar di belakang rumahnya.
Peristiwa yang menimbulkan kerugian sekitar 300 juta rupiah ini masih dalam penyelidikan polisi.inf
Baca juga: Ditinggal Ibu Beli Telur, Dua Balita Meninggal Terbakar
Editor : Redaksi