SAMPANG- Bocah 7 tahun di Sampang, Madura dibunuh secara sadis. Hasil penyelidikan polisi, korban berinisial NH warga Desa Mandangin, Sampang ini tewas dibunuh temannya sendiri, AM yang masih berusia 14 tahun.
Kronologi pembunuhan itu bermula pada Sabtu (9/7/2022) lalu. Saat itu korban yang bermain di luar rumah tak kunjung pulang hingga sore hari.
Keluarga pun panik dan mencari korban ke berbagai tempat, namun tidak ditemukan. Tetangga korban ada yang melihat korban diajak AM pergi untuk makan rujak. Pihak keluarga korban juga melihat AM memakai perhiasan korban, namun saat ditanya dimana keberadaan korban AM menjawab tidak tahu, masih di jalan.
Keesokan harinya, salah seorang warga menemukan korban di belakang rumah ibu tiri pelaku. Namun, sudah tidak bernyawa.
Korban ditemukan dengan kondisi kaki dan tangan terikat. Sementara leher ada bekas jeratan tali tambang. "Temuan ini kemudian dilaporkan kepada polisi dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, pelaku mengarah kepada tetangga korban, AM," kata Kapolres Sampang AKBP Arman.
Sehari sebelum korban hilang, AM bermain dengan korban. Pelaku juga sebelumnya menginap lima hari di rumah korban, dari situlah muncul motif dan niatan pelaku untuk menguasai perhiasan yang dipakai korban.
Pelaku mulanya mengajak korban untuk makan rujak, namun pelaku tidak memiliki uang sepeserpun, lalu pelaku membawa korban ke belakang rumah yang sepi.
Di tempat itulah korban dianiaya dengan cara mengikat mulut dengan kerudung agar tidak berteriak. Selain itu kaki dan tangannya diikat dengan tali tambang dan leher dijerat.
Namun karena korban meronta, pelaku lantas mengambil bongkahan batu bata dan memukulkan ke kepala korban. "Karena masih meronta, dahi korban juga dibenturkan ke tembok. Pukulan inilah yang membuat korban meninggal dunia," ujarnya.
Saat korban tewas, pelaku lantas mengambil anting dan gelas emas korban. Sementara jasad korban dibuang dalam selokan. Agar tak terlihat, jasad korban juga ditutup dengan batu bata.kep
Baca juga: Gara-Gara Jimat, Seorang Imam Dibunuh dan Pembunuhannya Direkam Langsung oleh Pelaku
Editor : Redaksi