JAKARTA - Pariwisata diyakini sebagai salah satu sektor strategis yang dapat membantu meningkatkan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Salah satu wilayah yang memiliki potensi pariwisata sangat besar adalah Provinsi Jawa Tengah. Di samping Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, terdapat sejumlah destinasi wisata yang layak disambangi misalnya di Kabupaten Temanggung.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Baca juga: Launching 23 Juni 2024, Inilah Beberapa Aksesibilitas Menuju Wisata Kota Lama Surabaya
Untuk mendukung kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan revitalisasi empat destinasi wisata di Temanggung yakni Sirkuit Kedungrejo, Sendang Sengon, Tuk Mulyo dan Makan Makukuhan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini dilaksanakan pada TA 2020 dan saat ini siap untuk diresmikan. Revitalisasi keempat destinasi wisata ini juga sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah pada Februari 2021 lalu.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan revitalisasi destinasi wisata ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi pengunjung. Adanya pembangunan sarana dan prasarana yang memadai bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung serta memudahkan aksesnya.
“Revitalisasi ini diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian lokal di Temanggung melalui sektor pariwisata yang juga akan berdampak pada perekonomian nasional,” tutur Diana.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2023, Wisatawan Berkunjung ke Surabaya Tembus 17,4 Juta
Revitalisasi wisata Sirkuit Kedungrejo di Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan dilaksanakan pada 6 Juli - 2 November 2020 dengan anggaran Rp 1,59 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, railing tangga, pedestrian dan tiang lampu serta pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing (MEP).
Kemudian revitalisasi wisata Sendang Sengon di Desa Banjarsari dilaksanakan pada 20 Juli - 25 November 2020 dengan anggaran Rp 1,19 miliar. Lingkup kegiatan meliputi pekerjaan kios area parkir, lampu, parkiran, tanaman, toilet, kolam, jalan setapak dan MEP. Revitalisasi Sendang Sengon diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata alam ini sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung.
Selain Sendang Sengon, Kementerian PUPR juga merevitalisasi objek wisata alam lainnya di Temanggung yakni Tuk Mulyo di Desa Pandemulyo. Revitalisasi ini dilaksanakan pada 28 April - Agustus 2020 dengan anggaran Rp 2,29 miliar. Lingkup kegiatan revitalisasi meliputi pekerjaan main entrance dan parkir, pedestrian dan talud, kantor pengelola dan toilet, pendopo. Kolam air, deck pandang, lansekap, signage dan MEP.
Baca juga: Revitalisasi Kota Tua, Pemkot Surabaya Bangun Museum dan Replika Mobil AWS Mallaby
Terakhir, revitalisasi wisata religi Makam Makukuhan di Desa Wonosari yang dilaksanakan pada 25 April - 28 Agustus 2020 dengan anggaran Rp 1,42 miliar. Lingkup pekerjaan revitalisasi ini meliputi pekerjaan parkir, jembatan, pedestrian, area bordes, tangga, pendopo, lavatory, signage dan MEP. Revitalisasi Makam Makukuhan ini diharapkan menciptakan objek wisata yang mempunyai nilai sejarah serta selaras dengan budaya dan alam.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Kementerian PUPR dalam rangka mendukung program-program Kabupaten Temanggung. “Kabupaten Temanggung memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Termasuk wisata desa, sebagai jembatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.agus
Editor : Redaksi