PONOROGO (Realita)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akhirnya menyetujui postur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Di mana tahun depan, uang Kabupaten Ponorogo (APBD.red) mencapai Rp 2, 2 triliun, atau turun Rp 86 miliar dari rencana APBD 2023 awal Rp 2,3 triliun. Dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Rp 310 miliar, dan Pendapatan Transfer Rp 2,2 triliun, serta DID (Dana Intensif Daerah ) Rp 22 milliar.
Baca juga: Realisasi PAD Ponorogo Capai 85 Persen, BPPKAD Optimis Akhir Tahun Tuntas
Sementara tahun depan postur belanja daerah mencapai Rp 2,5 triliun. Besarnya anggaran belanja daerah ini bila dibandingkan dengan pendapatan daerah tahun 2023 membuat APBD tahun depan defisit (kurang.red) sebesar Rp 299 miliar.
Wakil Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno mengaku prihatin dengan kondisi keuangan Ponorogo, yang tidak meningkat dari tahun ke tahun. Pasal anggaran APBD 2023 sama dengan APBD 2022 sebesar Rp 2,2 triliun.
" Mendorong Pemkab untuk melakukan inovasi guna meningkatkan PAD, untuk mendongkrak pendapatan daerah," ujar Ketua Pansus APBD 2023 ini usai menggelar Paripurna pengambilan keputusan APBD 2023, Senin (21/11/2022).
Baca juga: 4 Pimpinan Difinitif DPRD Ponorogo Dilantik, Kang Wie: Tancap Gas Bentuk Alkap
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berdalih defisit yang terjadi di tahun 2023, akan ditutup dengan SILPA (Sisa Lebih Perencanaan Anggaran ) APBD 2022.
" Anggaran kita defisit Rp 299 miliar. Dan itu akan ditutup dari Silpa kita tahun ini. Dan itu klop sudah," dalihnya.
Baca juga: 3,5 Tahun Pimpin Ponorogo, Ini Capaian Rilis
Sedangkan terkait pembagian postur anggaran tahun 2023, Sugiri mengaku sektor infrastruktur mendapat jatah anggaran Rp 871 miliar, sedangkan Kesehatan Rp 400 miliar, dan Pendidikan Rp 440 miliar. Sementara gaji P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ) dianggarkan Rp 100 miliar.
" Mudah-mudahan semua sudah terjawab dengan baik, APBD kita menang agak turun sedikit, semua kita pakai untuk kesejahtraan rakyat," pungkasnya.znl
Editor : Redaksi