Walikota Madiun Ajak Ibu Hamil Makan Rujak dan Berikan Paket Makanan Bergizi

realita.co
Ibu-ibu hamil di Kota Madiun diajak makan rujak Bersama Walikota dan istri dalam rangka memperingati HKN ke-58.

MADIUN (Realita) – Ratusan ibu hamil di Kota Madiun diajak makan rujak bersama Walikota Madiun, Maidi dan Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi di Ngrowo Bening Edu Park, Selasa (22/11/2022).

Racikan rujak lengkap dengan berbagai buah-buahan langsung di ulek oleh Maidi beserta istri dan diberikan kepada ibu hamil. Acara ini merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58. Dalam acara itu, ibu-ibu hamil juga diberikan paket berupa sembako, buah-buahan, sayuran, susu, telur, serta vitamin.

Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

Walikota mengaku, dengan memperhatikan pemenuhan gizi calon bayi yang masih didalam kandungan, diharapkan kedepannya dapat menjadi generasi penerus yang unggul dan mencegah kelahiran yang beresiko stunting. Apalagi saat ini, terdapat 408 ibu hamil di Kota Madiun.

“Jadi generasi kedepan, dari mulai proses sudah kita perhatikan. Sehingga ibu hamil biar nanti bayinya lahir itu unggul dan memiliki SDM yang tinggi, maka sejak di perut kita perhatikan,” katanya, Selasa (22/11/2022).

Pemberian paket gizi bukan hanya diserahkan sekal saja, namun rutin setiap minggunya. Maidi mengaku mengelontorkan anggaran hingga Rp 5,4 miliar untuk menekan angka stunting yang jumlahnya mencapai 12,4 persen. Uang sebesar itu, digunakan untuk program Warung Stop Stunting (WSS). Dimana setiap ibu hamil diberikan paket gizi senilai Rp 386 ribu setiap minggunya. Kemudian juga untuk balita stunting senilai Rp 374 ribu per paket, voucher makanan siap saji sebesar Rp 36 ribu, dan voucher belanja di lapak UMKM senilai Rp 50 ribu.

“Setiap minggu kita berikan itu semua. Sehingga saat ini stunting juga dapat kita tekan. Sedangkan anak yang belum lahir, juga kita rawat ibunya. Setiap minggu kita berikan makanan paket bergizi,” ujar Maidi.

Fokus pemkot tidak hanya kepada ibu hamil saja, namun juga kepada anak-anak. Program WSS disetiap kecamatan diklaim oleh Maidi sangat efektif. Jika sebelumnya angka stunting mencapai 667 jiwa, kini tinggal 512 jiwa atau berkurang 155. Selain itu, asupan protein juga diperhatikan. Melalui kebijakan Walikota, pedagang ikan dipasar tradisional juga diberikan subsidi. Khusus untuk ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, diberi harga murah guna membeli ikan.

Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?

“Pola-pola ini kita lakukan untuk menekan angka stunting. Dengan pemberian subsidi ikan, maka harga ikan terjangkau dan anak-anak tidak akan kekurangan protein,” terangnya.

Sementara itu, seorang ibu hamil, Diva Violana Putri mengapresiasi program yang digulirkan Walikota. Ia mnegaku sudah lima kali mendapat paket makanan bergizi melalui program WSS.

“Pastinya senang karena saya dapat tambahan gizi, kemudian kami juga diawasi apalagi saya kan baru hamil pertama jadi belum ada pengalaman. Kami juga diberikan edukasi dan penjelasan tentang gizi. Tentunya sangat membantu,” katanya.

Senada juga dikatakan Suwartiningsih warga Kartoharjo. Menurutnya program WSS sangat membantu masyarakat, khususnya ibu hamil dalam memenuhi gizi setiap hari.

Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM

Paket berupa sembako, buah-buahan, sayuran, susu, telur, serta vitamin diberikan setiap minggunya oleh Pemkot Madiun melalui program WSS.

“Tentunya kan ini untuk mencegah agar anak yang dilahirkan tidak stuntin karena semua gizi terpenuhi. Harapannya ya program terus berlanjut dan tentunya ini sangat membantu, apalagi sembakonya juga lengkap,” ujarnya. adv

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru