Pakar Politik Unair Sebut Moeldoko Pantas Jadi Kandidat Capres karena Memiliki Loyalitas Tinggi

realita.co
Pakar Politik Unair Sebut Moeldoko Pantas Jadi Kandidat Capres karena Memiliki Loyalitas Tinggi SURABAYA (Realita) - Pakar Politik Unair Dr. Suko Widodo Drs, M.Si menilai wajar jika survei Political Statistic (Polstat) Kepala Staf Kepresidenan Jenderal T

SURABAYA (Realita) - Pakar Politik Unair Dr. Suko Widodo Drs, M.Si menilai wajar jika survei Political Statistic (Polstat) Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai salah satu kandidat Calon Presiden (Capres) 2024. 

"Sangat wajar karena Moeldoko juga mempunyai pengaruh penting dalam pemerintahan saat ini," kata Suko, Selasa (12/12). 

Baca juga: Pemuka Agama di Kota Batu Ucap Syukur Pemilu 2024 Berjalan Kondusif

Suko widodo menjelaskan, partai membutuhkan sosok tegas, humanis serta loyalis dalam segala bidang. Sosok inilah yang dimiliki Moeldoko dan mendapatkan hati di masyarakat.

"Pak Moeldoko salah satu menteri yang loyalis, sehingga mendapatkan kepercayaan besar dari Presiden Joko Widodo. Oleh kerena pantas dalam hasil survei nama Moeldoko masuk dalam kandidat Capres 2024," katanya. 

Selain itu, Moeldoko juga mempunyai basis-basis organisasi yang cukup berpengaruh dan tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini yang menjadi pengaruh dan membuat nama Moeldoko menjadi populer di masyarakat. 

Dalam bidang sosial, Moeldoko juga mempunyai organisasi besar yang berada di seluruh Indonesia, Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) inilah pengaruh besar Pak Moeldoko sehingga mendapatkan hasil survei yang besar," ujarnya.

Di tengah informasi dan ketidakpercayaan publik atas pencitraan serta kedinamisan politik saat ini, lanjut Suko, akhirnya masyarakat mulai mencari informasi sendiri untuk menentukan sosok yang layak dipilihnya menjadi pemimpin pada 2024. 

Baca juga: Pleno Rekapitulasi Pemilu Tingkat Kota Madiun Diwarnai Protes

"Saat ini kan orang mulai menyeleksi dan menimbang-menimbang dari berbagai informasi, terlebih lagi kedinamisan politik saat ini membuat orang-orang bingung, dari situlah orang-orang menentukan Pak Moeldoko sebagai kandidat calon presiden atas ketidakpercayaan publik terhadap calon dari sipil," ucapnya.

Munculnya nama Moeldoko dengan mendapat suara 14,7 persen dalam survei Polstat bisa menjadi pertimbangan partai-partai dalam menentukan kadernya yang akan di usung menjadi calon presiden.

Lembaga survei Polstat (Political Statistic) baru saja merilis hasil survei pada Jumat 2 Desember 2022 kamarin. 

Baca juga: Ahmad Labib Unggul, Golkar Amankan 1 Kursi DPR RI Dapil X Jatim

Nama Moeldoko ternyata mendapat perhatian cukup signifikan dari publik dalam survei Polstat. Nama Moeldoko muncul saat responden ditanya diantara para menteri kabinet Jokowi, siapa menteri yang paling layak menggantikan sebagai presiden. 

Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih mendapatkan suara terbanyak 30,9 persen. 

Pada posisi kedua, nama Moeldoko muncul dengan suara 14,7 persen. Nama lain dari jajaran kabinet yang disebut responden, pada posisi ketiga adalah Panglima TNI Andika Perkasa 11,2.persen, disusul Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 10,9 persen, lalu Mahfud MD 7,1 persen.ali

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru