BOJONEGORO (Realita) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Bojonegoro kembali memberi pelatihan kewirausahaan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah meninggal dunia. Pelatihan kali ini, Kamis (22/12/2022), membuat hiasan bunga dari bahan klobot.
Bertempat di Ruang Rapat Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro, pelatihan yang diikuti para ahli penerima manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja - Jaminan Kematian (JKK-JKM) ini menghadirkan 2 pelatih dari Geleri UMKM Bojonegoro, Eyrul dan Rahma.
Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Iman M. Amin mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan memiliki misi melindungi, melayani dan mensejahterakan peserta dan keluarganya.
"Walaupun manfaat program JKK-JKM telah selesai kami bayarkan kepada para ahli waris peserta ini, tapi karena mereka telah terputus penghasilannya pasca ditinggal tulang punggung keluarga, kami ingin mereka tetap bisa bertahan dengan melakukan kegiatan ekonomi," lanjut Iman.
Iman berharap, para ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini bisa memiliki keterampilan yang bisa dipraktekkan dan bisa menambah penghasilan.
Dia juga menyampaikan, para peserta pelatihan wirausaha ini telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Sebagai pekerja segmen informal atau bukan penerima upah (BPU), mereka terlindungi program JKK dan JKM BPJS Ketenagakerjaan," kata Iman.
Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!
Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro Aspena Anggraeny Fajar yang mendampingi Iman menambahkan, program pelatihan kewirausahaan bagi ahli waris penerima manfaat program JKK-JKM ini diagendakan setiap 3 bulan sekali dengan materi dan peserta berganti.
Melalui pelatihan kewirausahaan ini, kata Anggraeny, diharapkan seluruh peserta pelatihan akan menjadi pekerja yang mandiri dan bisa melanjutkan kembali program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi diri dan keluarganya.
Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan dan memulihkan sentra UMKM di Bojonegoro agar dapat terus tumbuh, berkembang dan mampu bersaing secara sehat di tengah kondisi pasca pandemi.
Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan
Selain itu, program pelatihan pemberdayaan bagi ahli waris peserta BPJAMSOSTEK ini bertujuan agar mereka bisa mandiri dan mempunyai semangat baru lagi dalam menapaki kehidupan kedepan setelah ditinggal tulang punggung keluarga.
"Semoga melalui pembekalan keterampilan seperti ini para ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa langsung eksis, dan mempunyai daya saing yang bisa diandalkan dalam melaksanakan dan mengembangkan usahanya, baik usaha berskala mikro, kecil maupun menengah," pungkas Anggraeny.gan
Editor : Redaksi