H-8 Tutup Tahun, Realisasi PAD Ponorogo Minus Rp 16,68 miliar

realita.co
Ilustrasi PAD.

PONOROGO (Realita)- Kendati akhir tahun 2022 tinggal hitungan hari, namun hingga kini realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Ponorogo belum juga mencapai 100 persen. 

Dari data BPPKAD (Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Ponorogo sesuai data per tanggal 30 November, dari target PAD tahun 2022 sebesar Rp 305,36 miliar,  hingga kini baru terealisasi Rp 288,64 persen atau 94,54 persen. Artinya realisasi PAD saat ini masih minus Rp 16,68 miliar dari target yang ditentukan. 

Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas

Kepala DPPKAD Ponorogo Winarko Arief Cahyono mengatakan, Realisasi PAD ini bersumber dari capaian sektor pajak daerah dan retribusi. Dimana sektor pajak daerah terealisasi Rp 104,52 miliar dari target Rp 97,53 miliar. Sedangkan dari sektor retribusi terealisasi Rp 12,15 miliar, atau minus Rp 3,4 miliar dari  target yang ditetapkan sebesar Rp 15,55 miliar. 

‘’Pajak daerah terealisasi 107,18 persen atau sudah melebihi dari target. Sedangkan sektor retribusi terealisasi baru 80,63 persen dari target,’’ ujarnya, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik

Winarko mengungkapkan, buruknya realisasi PAD sektor retribusi ini terjadi pada retribusi pelayanan parkir, dan retribusi pasar. Dimana  dari sisi retribusi pelayanan parkir yang baru mencatatkan pendapatan di angka Rp 684 juta atau baru sekitar 57 persen dari target Rp 1,2 miliar. Sedangkan untuk retribusi pasar akibat belum diserahkanya Pasar Legi ke Pemkab sehingga hal itu diklaim menjadi faktor rendahnya capaian realisasi sektor ini. 

" Sisi retribusi yang disayangkan memang pelayanan parkir di tepi jalan umum. Belum diserahkannya Pasar Legi ke Pemkab menjadi kendala tersendiri,’’ ungkapnya. 

Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo

Winarko membeberkan, kondisi terbalik terjadi pada sektor retribusi dari pendapatan tempat rekreasi dan olahraga lantaran capaianya kini telah 100 persen dari target. 

" Kunjungan wisata diprediksi meningkat selama liburan Nataru (natal dan tahun baru ). ‘Belum lagi ada even rencananya water fountain mau diresmikan,’’ pungkasnya.znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru