BATU (Realita)- Guna pengendalian inflasi daerah, Pemerintah Kota Batu melalui Diskopumperindag mengadakan pasar murah yang diselenggarakan mulai 21 sampai 22 Desember 2022 jelang akhir tahun di halaman Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Kamis (22/12/2022) kemarin.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopumperindag) Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan, tujuan diadakanya pasar murah ini adalah untuk memfasilitasi masyarakat Kota Batu dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren
"Barang tentu guna menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok termasuk mempertahankan daya beli masyarakat dan sekaligus meringankan beban pasca kenaikan harga BBM," ujar Eko.
Eko Suhartono menjelaskan, pasca kenaikan harga BBM kegiatan perekonomian masyarakat di wilayah Kota Batu hingga saat ini masih berjalan dengan baik. Walaupun ada beberapa harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik tidak begitu banyak dikeluhkan masyarakat.
"Oleh karena itu guna menstabilkan harga di pasaran stand pasar murah secara bergiliran dilakukan disetiap Kecamatan di wilayah Kota Batu dengan melibatkan 18 stand pameran yang kali ini dilaksanakan di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Dari Peserta yang ikut partisipasi terdiri dari" Perum Bulog Malang, Matahari dan Hypermat Lippo Plaza Batu, Alfamart, peternak telor ayam, pedagang pasar sayur, pedagang buah segar, dan warga Desa Punten, Kecamatan Bumiaji," pungkas Eko Suhartono.
Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024
Pada kesempatan ini, Kepala Desa Punten Hening Tri Sunu SE.menyampaikan, apresiasi dan merasa bangga di Desa Punten kali ini ketempatan sebagai lokasi diselenggarakanya pasar murah bagi masyarakat. Dan ini sangat membantu warganya mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah.
"Kami selaku kepala Desa menyampaikan ucapan terima kasih khususnya kepada Diskopumperindag Kota Batu yang telah memperhatikan kondisi perekonomian warganya pasca kenaikan harga BBM," ujar Hening.
Baca juga: Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB
Saat ditemui awak media di stand pasar murah salah satu warga desa Punten bernama ibu Diah, yang sedang berbelanja menyampaikan, bahwa barang yang di jual disini harganya lumayan murah dibandingankan dengan harga pasaran.
"Kami disini beli telur 1 kg harganya cuma Rp.24 ribu sedangkan di pasaran harga telur per Kg mencapai Rp.29-30 ribu. Begitu pula dengan beras harganya Rp.43 ribu per Pack sedangkan harga di luar sana mencapai Rp.65 ribu per Pack. Jadi dengan adanya pasar murah di Balai Desa Punten sangat membantu kami mendapatkan barang kebutuhan pokok yang terjangkau," tuturnya.ton
Editor : Redaksi