Dihajar Banjir Rob, Petani Tambak di Desa Pantai Merugi Ratusan Juta Rupiah

realita.co
Kondisi tambak yang hancur akibat banjir rob.foto:Hai

KOTABARU (Realita)- Banjir rob yang terjadi Sabtu (24/12/2022) sore, membuat beberapa tanggul tambak petani di Desa Pantai jebol.

M. Amir salah satu dari petani tambak mengaku, tanggul tambak yang ia miliki seluas 12 hektar jebol akibat  arus balik rob atau luapan air laut. 

Baca juga: Dusun Tapakerbau Dilanda Banjir Rob, Warga Menduga karena Alih Fungsi Laut

Diawali naiknya air laut pada Jum'at (23/12) sekitar  pukul 18.30 Wita terlihat air mulai masuk ke tambak melalui pintu pembuangan air. Derasnya arus balik saat air mulai surut, membuat pintu pembuangan tambak tak mampu lagi menahan derasnya air, sehingga tepat pukul 19.00 Wita jalan pembuangan air selebar sekitar 8 meter pun jebol, tak kuasa menahan air.

"Air masuk ke tambak sampai terendam tanggulnya. Tiba-tiba pintunya jebol", kisah Amir.

"Baru kali ini rob yang setinggi ini, ya ini benar-benar tinggi robnya, biasanya sampai segitu saja", lanjutnya sambil menunjukan tanggul yang usai terendam kala itu.

Jebolnya tanggul membuat habitat yang ada didalamnya termasuk benih bandeng siap panen larut ke laut dan tidak terselamatkan. Hanya sekitar 3 (tiga) kwintal saja yang dapat di panen dari sekitar 3 ton panen normal.

Menurut pengakuannya, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dengan rincian sebagai berikut : 15 ribu bibit bandeng siap panen / sekitar 3 ton, 20 ribu bibit bandeng umur 4 bulan, ribuan bibit kepiting serta udang jenis tiger siap panen dan jenis ikan lainnya yang merupakan habitat asli tambak dimaksud.

Baca juga: Ubah Sistem Kerja Jajarannya, Jurus Jitu Wali Kota Eri Cahyadi Atasi Genangan di Surabaya

"Yang siap panen bandengnya kira-kira 3 ton, belum udang jenis tiger dan kepiting," lanjut Amir lagi.

Jebolnya pintu pembuangan tambak juga membuat 2 (dua) sepeda motor milik M. Amir ikut larut yang kemudian terseret dan terendam arus. Beruntung, pagi harinya kedua sepeda motor berhasil divakuasi.

Kini pemilik tambak yang berada di Desa Pantai tepatnya di RT 08, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan hanya tinggal pasrah meratapi nasib yang sedang dialami.

Baca juga: 8 Desa Di Ponorogo Dikepung Banjir, Aktifitas Warga Lumpuh

Jauh di balik itu, di tengah musibah yang sedang dialami Amir, pria kelahiran 46 tahun silam yang memiliki istri dan 4 anak itu, justru terlihat bersabar dan tawakal serta ceria seakan tidak ada masalah yang berarti.

Evakuasi motor Amir yang ikut hanyut saat tanggul tambaknya jebol

Tak hanya itu, Amir pun memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk mengambil ikan-ikan yang masih tersisa di area tambak seluas 12 Ha itu secara gratis. hai

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru