Bantah Lakukan KDRT, Ferry Tuduh Venna Melinda Ucapkan Kata-Kata Tak Pantas

realita.co
Ferry di Mapolda Jatim, Senin (16/1/2023).

SURABAYA- Ferry Irawan bantah KDRT Venna Melinda. Saat di Kediri, ia mengklaim hanya berniat menenangkan Venna yang histeris.

Ferry Irawan bantah KDRT Venna Melinda. Saat di Kediri, ia mengklaim hanya berniat menenangkan Venna yang histeris. (CNN Indonesia/ Farid Rahman)

Baca juga: Tak Dilayani Berhubungan Badan, Ferry Tunjukan Video Lama Venna

Surabaya, CNN Indonesia -- Ferry Irawan memenuhi panggilan pemeriksaan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur, Senin (16/1). Ia diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, Venna Melinda.

Dalam kesempatan itu, Ferry membantah melakukan KDRT kepada Venna Melinda. Ia mengatakan hanya ingin menenangkan sang istri yang histeris.

"Waktu itu, saya berniat menenangkan istri yang histeris. Istri saya berusaha menyakiti diri sendiri, saya mengangkat dia ke kasur, dia menempelkan mukanya ke saya," kata Ferry mengawali bantahannya, Senin (16/1).

"Kemudian muncul kata-kata yang sudah tak sepantasnya keluar dari mulut seorang istri, saya rebahkan dia. Pada saat itu saya dibilang mematahkan hidungnya," ujar Ferry.

Baca juga: Venna Melinda Tolak Bertemu Ferry Irawan

Tak banyak yang disampaikan Ferry Irawan ketika sampai di Mapolda Jawa Timur sekitar pukul 10.15 WIB. Ia tiba mengenakan kemeja putih, bermasker dan mengenakan topi. 

Ferry Irawan tiba di sana bersama kuasa hukumnya, Jeffry Simatupang. Pengacara mengatakan siap memberikan keterangan hari ini. 

"Pak Ferry hadir di Polda Jatim untuk memenuhi panggilan kepolisian Polda Jatim. Sebagai warga negara yang baik, Pak Ferry hadir dan sudah mempersiapkan mental dengan baik," kata Jeffry.

Baca juga: Denny Sumargo Tolak Minta Maaf pada Keluarga Ferry di Hadapan Media

Jeffry mengatakan pihaknya membawa sejumlah bukti dalam penyidikan terkait segala tuduhan dari Venna Melinda. Hal itu akan mengungkap peristiwa yang sebenarnya terjadi.

"Kami akan meluruskan semua berita yang sudah menjadi liar selama ini. Kita harus lihat kronologis secara utuh jangan ada yang dipotong sama sekali," ucapnya.nn

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru