JAKARTA-MADIUN (Realita)- Kinerja Walikota Madiun, Maidi beserta jajarannya dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat berbuah manis.
Pemerintah pusat pun memberikan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) 2023 kepada Pemkot Madiun yang diterima Maidi di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/3/2023). Penghargaan ini diberikan atas cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat yang mencapai 99,29 persen.
Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi
“Alhamdulillah kota kita menerima penghargaan lagi. Meski masih awal tahun, kota kita setidaknya sudah menerima delapan penghargaan. Terbaru, kita mendapatkan penghargaan UHC ini,’’ kata Walikota.
Urusan kesehatan, memang menjadi salah satu konsentrasi utama didalam pemerintahannya. Dalam program jaminan kepesertaan BPJS Kesehatan, Pemkot Madiun merogoh duit APBD sekitar Rp 32 miliar per tahunnya. Anggaran itu digunakan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan bagi 78.145 warga Kota Madiun, baik peserta mandiri maupun penerima bantuan iuran (PBI) yang ingin menggunakan fasilitas kesehatan di kelas tiga.
Baca juga: Ratusan Ojol Gruduk Rumah Bacawali Madiun Maidi, Ada Apa?
“Yang mampu pun, kalau mau di kelas tiga kita biayai. Tidak ada alasan tidak memiliki jaminan kesehatan. Entah dipakai atau tidak, setiap tahun kita biayai,” ujarnya.
Dengan kebijakan ini, tidak ada alasan lagi untuk masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Pun, masyarakat juga tidak perlu khawatir lagi jika sewaktu-waktu sakit. Layanan pengobatan bisa didapat secara gratis.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
‘’Tidak masalah kita keluarkan uang setiap tahun untuk BPJS (kesehatan,red). Asal masyarakat kita ter-cover jaminan kesehatan,’’ tuturnya.adv
Editor : Redaksi