LAMONGAN (Realita) - Sidang paripurna pertama tahun 2023 yang digelar di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan, (20/03/2023), dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2022, disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, didepan puluhan anggota dewan dan Kepala OPD, serta jajaran pemerintah daerah lainnya.
Meski menjadi LKPJ tahun pertama pelaksanaan RPJMD tahun 2021-2026, Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam membangun daerah dan menjalankan pemerintahan, menyebutkan berbagai prestasi pada capaian indikator utama.
Baca juga: Partai Ummat Tancap Gas Memenangkan Pasangan YES - Dirham di Pilkada Lamongan
"Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,56%, gini ratio yang mengalami penurunan menjadi 0,273%, angka kemiskinan yang turun sebesar 12,53%, indeks pembangunan masyarakat yang meningkat menjadi 74,02%, indeks kualitas layanan infrastruktur (IKLI) yang menunjukan angka 77,89% dalam kategori Baik, indeks kesalehan sosial sebesar 86,77% atau sangat baik, dan indeks reformasi birokrasi meningkat dari B menjadi BB (70,02%), " kata Yuhronur Efendi dalam penyampaian laporannya.
Lebih lanjut, disebutkan capaian Indikator sasaran RPJMD yang menunjukkan keberhasilan dalam merealisasikan pembangunan daerah mulai dari nilai tukar petani terealisasi 109,26%, persentase PPKS yang meningkat kapasitasnya menjadi 4,5%, indeks daya beli yang meningkat 0,748, pertumbuhan PDBR lapangan usaha pertanian meningkat menjadi 3,94%, pertumbuhan PDRB lapangan usaha pedagang terealisasi 6,91%, pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan terealisasi 7,98%, investasi meningkat menjadi 27,76%, jumlah pengeluaran wisatawan terealisasi sebesar 462,81 milyar, predikat SAKIP Kabupaten Lamongan A, Lamongan Konsisten pertahankan WTP dari BPK, maturitas SPIP level 3, dan prosentase peningkatan desa mandiri sebesar 506,26%.
"Tak hanya itu, berbagai indeks penilaian di Lamongan juga menunjukan memuaskan, seperti indeks pendidikan meningkat menjadi 0,668%, indeks kesehatan meningkat sebesar 0,813%, indeks pembangunan pemuda terealisasi sebesar 57,17%, indeks infrastruktur terealisasi 79,52%, indeks kualitas lingkungan hidup terealisasi 64,70%, indeks ketahanan daerah meningkat menjadi 0,70%, indeks pembangunan kebudayaan terealisasi 55,99%, indeks SPBE masuk kategori baik (2,82%), indeks profesionalisme ASN sebesar 65,08%, serta nilai toleransi sebesar 87,42%, nilai stabilitas 88,79%, nilai solidaritas 87,06%, dan nilai indeks kepuasan masyarakat 83,73%, " lanjut Bupati Lamongan yang akrab disapa Yes itu.
Baca juga: Pemkab Lamongan Raih Anugerah Pandu Negeri 2024
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur, mengatakan jika selanjutnya akan dilakukan pembahasan terkait hasil LKPJ tersebut dan melakukan koordinasi dengan pihak eksekutif terkait beberapa kinerja yang belum tercapai, diantaranya soal infrastruktur jalan dan banjir.
"LKPJ Bupati Tahun anggaran 2022 tadi sudah diadakan paripurna dan kita bahas selanjutnya. Barangkali dalam laporan itu ada kekurangan bisa disempurnakan untuk lebih baik lagi, " kata Abdul Ghofur, usai memimpin sidang paripurna diruang Paripurna DPRD Lamongan. (20/03/2023).
Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan Akuntabilitas Penggunaan Dana Pendidikan
"Soal yang belum tercapai, nanti kita dorong untuk menyempurnakan ke depannya. Juga nanti Pak Bupati saya ajak koordinasi beserta OPD terkait untuk dua hal itu, yakni soal infrastruktur jalan yang selama ini diharapkan oleh masyarakat bisa bagus sesuai program Bupati, Jamula (Jalan Mulus Lamongan) dan penanganan banjir agar lebih serius lagi, " lanjut ketua DPRD Lamongan dari fraksi PKB itu.
Usai menggelar paripurna, DPRD Lamongan langsung menggelar rapat pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti nhasil Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kepala daerah 2022 tersebut. Rapat itu menghasilkan terbentuknya 4 pansus dengan masing-masing bidang.Def
Editor : Redaksi