IDI Rayakan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) dengan Bakti Sosial Medis

realita.co
IDI memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) untuk mengenang para dokter yang telah membangkitkan semangat. Foto: IDI

BANJAR BARU- Setiap tanggal 20 Mei, seraya memperingati Hari Kebangkitan Nasional, para dokter Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga turut memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) untuk mengenang para dokter yang telah membangkitkan semangat perjuangan pada 20 Mei 1908.

Tema perayaan HBDI Ke-115 tahun 2023 ini adalah ‘Dokter Indonesia untuk Rakyat Indonesia’. Lewat momentum Hari Bakti Dokter Indonesia ke 115 tahun, PB IDI mengajak seluruh dokter Indonesia tidak hanya menjadi agent of treatment, namun harus mampu menularkan nilai profesi dan kecendikiawanannya sebagai agent of change di tengah gempuran narasi yang nirfakta. Edukasi yang konsisten dan pelayanan yang berkesinambungan, akan menciptakan manusia Indonesia yang cerdas, sehat dan sejahtera sehingga mampu bersama memecahkan berbagai masalah. Pun sebagai agent of development, dokter Indonesia dapat terus berkarya sesuai kemajuan tekhnologi dan sumber daya, yang akhirnya akan bermuara pada kebijakan programatik untuk masyarakat. Dengan semangat yang sama, niscaya dokter dan rakyat kembali dalam barisan yang tidak berbeda dalam memperjuangkan kemajuan bangsa. Seiring, seirama, setumpah darah Indonesia. Dokter Indonesia akan terus terdepan dalam pengabdian dan sinergis dalam pembangunan. Bangga menjadi dokter Indonesia, karena dokter Indonesia untuk rakyat Indonesia. 

Baca juga: PB IDI Kenang Peran Para Dokter Dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Dalam sambutan pembukaan acara HBDI ke-115 di Teras Depan Balai Kota Banjar Baru, DR dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia mengatakan, “Momentum HBDI ini para sejawat saling berjumpa dan melayani bersama. Bagaimana peran para dokter anggota IDI yang berkolaborasi bersama para tenaga kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan lainnya akan terlihat sangat kuat di masa ini. Kolaborasi inilah yang mendorong kita bersama membangun kesehatan di wilayah masing-masing. Hal ini juga menjadi bahwa dokter dan tenaga kesehatan selalu menjadi mitra utama strategis bagi pemerintah dan masyarakat, mengabdi kepada daerah dan wilayah. Kami yakin acara HBDI ini semakin bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan kesolidan para dokter karena tantangan kesehatan kedepan akan jauh lebih banyak.”

Wali Kota Banjar Baru H. M. Aditya Mufti Ariffin sangat mengapresiasi pelaksanaan puncak kegiatan HBDI di Kalimantan Selatan yang diadakan oleh IDI. selain itu, Aditya jga menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras para tenaga kesehatan, utamanya para dokter yang berada dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat karena tanpa mengenal lelah dan waktu mengabdikan dirinya untuk menjadi garda terdepan kesehatan masyarakat. “Saya memahami betapa berat perjuangan para dokter sekalian dan tenaga kesehatan lainnya yang berjuang di garda terdepan utuk menjaga kualitas kesehatan masyarakat,” kata Aditya menjelang pelepasan delegasi dokter di Teras Depan Balai Kota Banjar Baru.

Baca juga: IDI Serukan Kampanye IDI Untuk Indonesia Dan Dokter Indonesia Untuk Rakyat Indonesia

Aditya juga berharap IDI selalu solid dan kompak, serta dapat terus ikut serta mengambil peran demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia.

 Disampaikan oleh dr Sigit Prasetia Kurniawan, Sp.PD, K-HOM, FINASIM selaku Ketua IDI Wilayah Kalimantan Selatan, tuan rumah puncak acara HBDI ke-115, Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) akan berpusat di 5 (lima) area di wilayah Kalimantan Selatan yakni; Desa Pandahan Kec. Bati-bati Tanah Laut, Desa Margasari Kec. Candi Laras Selatan Tapin, Loksado dan Pendopo Bupati Hulu Sungai Selatan dan Q-Mall Banjarbaru pada Hari Jumat – Minggu, 19-21 Mei 2023. 

Baca juga: FDPKKB Minta Presiden dan Menkopolhukam Ingatkan Menkes Patuhi Putusan MK RI

Kegiatan yang dilakukan antara lain pengobatan gratis dokter spesialis, pembangunan sumber air bersih, pembangunan jamban sehat, penyukuhan dan skrining kesehatan, bakti sosial, sunatan massal, donor darah, serta berbagai sarasehan percepatan penanganan stunting di Indonesia.

Kegiatan ini menjadi pembuka serangkaian kegiatan HBDI yang akan dilakukan di lebih dari 500 area di seluruh Indonesia yang akan dilakukan oleh 34 IDI Wilayah dan 456 IDI Cabang Se-Indonesia.lus

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru