MOUTONG- Gadis berusia 15 tahun di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, diperkosa dengan digilir 10 pria. Pemerkosaan itu berulang kali terjadi sejak April 2022 hingga Januari 2023.
Pada April 2022 itu, gadis tersebut diperkosa saat menjadi relawan bencana banjir di Desa Torue, Kecamatan Torue, Parigi Moutong.
Baca juga: Pemerkosa Anak Nyaris Dihajar Massa sebelum Diamankan Polisi
Gadis ini sesungguhnya adalah korban broken home dan hidup sendiri. Ia pun menerima tawaran kerja dari temannya yang sama-sama perempuan.
"Tawaran bekerja itu adalah bekerja di rumah kontrakan di Sekretariat Pemuda Adat, digaji," kata Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono, Selasa (30/5).
Lokasi rumah kontrakan itu ada di Desa Sausu, Kelurahan Taliabo, Pairigi Moutong.
"Karena teman perempuannya sudah dewasa, melayani hal-hal yang demikian. Akhirnya terikut lah si korban itu, yang tanpa dia tahu tanpa dia sadari terikut seperti itu," kata Yudy.
"Kejadiannya berulang-ulang dari April 2022 sampai Januari 2023," kata Yudy.
Baca juga: Melalui Kuasa Hukumnya OCB Bantah Punya Hubungan dengan NE
Menurut Yudy, pada awalnya, gadis itu tidak tahu bahwa pekerjaan yang dimaksud adalah menjajakan diri ke pria hidung belang.
"Dia tidak tahu, diajak ke situ untuk melayani makan. Di samping melayani makan, ternyata perempuan-perempuan yang ada di situ juga melayani yang lain, contohlah ibaratnya orang yang mau (berhubungan seks)," kata Yudy.
Terjadi di Penginapan Bahkan di Mobil
Baca juga: Siswi SMP Kepergok Ibunya Sedang Disetubuhi Pacar di Rumah
Yudy mengatakan, gadis itu diperkosa tidak hanya di rumah kontrakan sekretariat.
"Terkadang di sekretariat, di penginapan, di mobil, makanya ada mobil yang kami jadikan sebagai barang bukti," ujar Yudy.
Soal ada oknum Brimob terlibat dalam kasus ini, Yudi menyebut masih dalam penyelidikan. "Itu nanti akan kita panggil, terus kita akan periksa," ucapnya.ran
Editor : Redaksi