Wafat Akibat Sakit, BPJS Ketenagakerjaan Santuni Guru MI Di Ponorogo

realita.co
Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Muhammad Nurul Huda dan didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin memberikan santunan.

PONOROGO (Realita)- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kembali memberikan santunan kepada masyarakat pekerja di Kabupaten Ponorogo. 

Kali ini santunan diberikan kepada ahli waris Almarhumah Nuryani salah satu pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Ma'arif Desa Patihan Kidul Kecamatan Siman, yang meninggal akibat penyakit kanker pada 26 Maret 2023 lalu. 

Baca juga: Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas, BPJS-TK Santuni Siswa PSHT Ponorogo Ini

Penyerahan santunan berupa Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta diberikan langsung Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Muhammad Nuruh Huda dan didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin, dalam kegiatan seminar nasional matematika guru RA,MI, MTS, dan MA se Ponorogo, yang digelar di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo, Rabu (14/06/2023). 

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ponorogo Wawan Burhanuddin mengatakan, santunan yang diberikan ini merupakan bentuk kehadiran negara untuk melindungi tenaga pendidik di Kabupaten Ponorogo. Tak hanya itu, kendati baru menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan selama 20 hari,  namun Almarhumah Nuryani sudah bisa mendapatkan hak penuh sesuai aturan yang ada. 

" Jadi yang bersangkutan ini baru menjadi peserta kami pada 6 Maret 2023, dan membayar satu kali angsuran sebesar Rp 11.600,  tapi dia sudah mendapatakan santunan sebesar Rp 42 juta. Artinya program ini memang bertujuan untuk melindungi para guru dan keluarga yang ditingalkan," ujarnya. 

Baca juga: Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan, Begini Caranya!

Ia juga mengaku prihatin, kendati dinilai penting karena menjadi pelindung tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya. Namun hingga saat ini dari 132 lembaga Madrasah Ibtidaiyah (MI) di naungan Kemenag Ponorogo, baru 27 MI yang sudah mendaftarkan guru-gurunya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

 

" Kami berharap para kepala sekolah ini, bisa sadar akan penting program ini. Sehingga bisa segera mendaftarkan para guru-gurunya untuk menjadi peserta. Sehingga negara bisa hadir di setiap aktifitas para guru-guru kita ini, " harapnya. 

Baca juga: BPJS Kesehatan Serahkan Penanganan Perusahaan Penunggak Iuran ke Kejaksaan

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Ponorogo Muhammad Nurul Huda mengaku berterima kasih atas santunan yang diberikan. Ia pun akan meningkatkan jumlah partisipasi para guru di bawah naungan Kementerian Agama di Ponorogo menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

" Program ini sangat bermanfaat sekali. Artinya para guru tidak risau lagi untuk melakukan aktifitas, dan negara akan hadir di saat tidak terduga situasi kita. Tentu akan kita tingkatkan jumlah partisipasi, guna mengamankan tenaga pendidik kita, " pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru