JAKARTA - “Siapa pun yang mengajak inkonstitusional layak ditangkap.” Demikian seruan warganet di media sosial Twitter sebagai ekspresi penolakan terkait dengan masa jabatan Presiden Indonesia tiga periode.
Baca juga: Qodari Dampingi Jokowi Kunker, Netizen: Apa Kapasitasnya?
Tanda pagar (tagar) #TangkapQodari pun dalam sekejap memuncaki trending topic Twitter sejak pagi, Minggu (20/6/2021). Netizen sebal dengan ide Jokowi tiga periode kembali muncul lewat gerakan Jokowi-Prabowo Subianto atau JokPro 2024.
Gerakan relawan ini dimotori oleh M Qodari yang didapuk sebagai penasihat JokPro 2024. Komunitas ini merupakan wadah dari beberapa pihak yang menyambut baik gagasan Presiden Jokowi tiga periode.
Tujuannya agar tidak terjadi polarisasi masyarakat seperti di Pilpres 2019. Bahkan, masalah polarisasi di tahun 2024 itu kecenderungannya akan semakin menguat, lebih kuat dibandingkan 2014 dan 2019.
Baca juga: Makna di Balik Makan Siang Presiden dan 3 Capres, Ini Kata Pakar Komunikasi Stikosa
Acara Syukuran Sekretariat Nasional JokPro 2024 bahkan telah dilaunching kemarin, Sabtu 19 Juni. Berlokasi di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Alhasil, warganet meminta penegak hukum menangkap aktor utama gerakan yang mereka sebut inkonstitusional tersebut. Tak lain dan tak bukan adalah M Qodari.
“Nih orang berani banget menantang konstitusi, siapa sih yg nyuruh om qodari ini? #tangkapqodari,” sahut @imam.
Baca juga: Berkat AI, "Jokowi" Fasih Bahasa Mandarin
“#TangkapQodari Melawan UUD 45 adalah penghianat bangsa yang paling buruk!” seru @Darmadi.
“Narasi OON. Justru dua orang itu gak ikut pilpres maka tidak ada lagi polarisasi. #TangkapQodari,” pungkas @markonah.
Editor : Redaksi