Walikota Malang Lakukan Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Alun-Alun Tugu

realita.co
Caption: Walikota Malang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang. (yan)

KOTA MALANG (Realita)- Walikota Malang Sutiaji didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji melakukan peletakan batu pertama revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang, Jumat (16/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Malang ini menyampaikan bahwa revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota merupakan dokumen yang telah diputuskan bersama dan dapat menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi. "Ini akan menarik orang dari luar untuk masuk ke daerah kita. Salah satunya tersedianya dan terfasilitasinya ruang terbuka hijau," ujar Sutiaji. 

Baca juga: Tindaklanjuti Instruksi Mendagri, Pj Wali Kota Malang Sidak Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

Dikatakannya, Malang sudah dikenal masyarakat meskipun seakan-akan yang hanya bisa dinikmati hanyalah Alun-Alun Merdeka. "Untuk itu, kami akan melakukan pengembangan Alun-Alun Tugu sebagai daya tarik agar saudara kita dapat bermain di lingkungan ini," terang orang nomor satu di Kota Malang ini.

Selanjutnya, untuk menambah nilai kesejarahan Alun-Alun Tugu, akan ditambahkan _sound_ keliling yang akan memberikan edukasi sejarah. "Jadi, orang nanti ke sini terliterasi berdirinya Alun-Alun, Kota Malang berdiri tahun berapa, penataan kota bagaimana. Ini konektivitas yang ada di sini. Alun-Alun ini sebagai pusat perkantoran dan pengembangan-pengembangan. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada di Bumi Arema yang kita cinta," jelas Sutiaji.

Baca juga: Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Malang: Pemuda Pemilik Masa Depan Bangsa

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Nur Rahman Wijaya menyampaikan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang akan dilakukan dalam minggu-minggu ini. "Hasil keputusan lelang kemarin, anggaran sebesar Rp 5 miliar koma sekian dan kami prediksi pelaksanaan selama 120  hari," tutur Rahman.

Ia menambahkan proyek ini telah masuk dalam Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Untuk harganya sudah direview APIP dan kami sudah melakukan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Pelaksanaan kegiatan termasuk di dalamnya adalah normalisasi saluran, ditambah luasan khusus untuk pedestarian, jogging tracknya, penggantian pagar serta dengan pembongkaran pagarnya," beber Rahman.

Baca juga: Sambut Kepemimpinan Presiden Baru, Pj Wali Kota Iwan: Kota Malang Siap Mendukung Kebijakan Pusat

Dirinya pun menegaskan dalam revitalisasi Alun-Alun Tugu tidak akan menutup jalan dan pihaknya telah berkoordinasi bersama Forum Lalu Lintas. "Revitalisasi ini tidak akan menutup jalan dan kami juga melibatkan Forum Lalu Lintas  sehingga keputusan tidak menutup jalan dan tidak menggangu pengguna jalan," tandasnya. 

Revitalisasi ini ditandai pemotongan tumpeng diiringi salawat dan doa bersama. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kota Malang di lingkungan Pemerintah Kota Malang.adv/yan

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru