Walikota Malang Dukung Tingkatkan Ketangguhan Masyarakat Hadapi Bencana

realita.co
Walikota Malang Sutiaji saat memberikan sambutan dalam kegiatan MoU terkait pembentukan Palang Merah Remaja di lingkungan sekolah. foto: ist)

KOTA MALANG (Realita)- Walikota Malang Sutiaji  bersama Ketua Tim Penggerak PKK Widayati Sutiaji hadir dalam kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota yang diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Selasa (18/7/2023) di Hotel Montana 2, Jalan Candi Panggung No 2 Mojolangu Kota Malang.

Dalam kegiatan tersebut, Sutiaji menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting karena untuk meningkatkan keterampilan para relawan dan tanggap saat menghadapi bencana. "Kami hadir untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kegiatan penanggulangan kebencanaan ini bukan hanya untuk kaum lelaki saja namun juga kaum perempuan," terang orang nomor satu di Kota Malang ini.

Baca juga: Sampaikan Terimakasih Atas Raihan Adipura, Pj Wali Kota Malang: Kota Malang Milik Warga

Lebih lanjut, pejabat kelahiran Lamongan ini mengemukakan bahwa kebutuhan dasar manusia yaitu makanan, minuman, tempat berteduh dan lainnya. "Namun, ada kebutuhan sosial yang juga diperlukan yakni kebutuhan untuk bersosialisasi maupun beradaptasi dengan lingkungan. Tentunya, sebagai manusia juga harus mau saling menolong, menyantuni saudara yang sakit dan melindungi yang kurang," tutur Sutiaji.

Baca juga: Pj Wali Kota Malang Dorong Fotografer Bersinergi dengan Pelaku UMKM Kota Malang

Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat rawan terhadap terjadinya bencana. "Untuk itu, memerlukan ketangguhan dan kesiapsiagaan yang baik dalam menghadapi berbagai bencana yang mungkin terjadi. Apalagi tahun 2022 ini di Kota Malang terdapat 481 bencana yang tentunya sangat membutuhkan kecakapan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dan menghadapi," beber Sutiaji.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno menyampaikan jika pelatihan ini diikuti oleh 100 relawan dari 5 Kecamatan di Kota Malang. "Tujuannya adalah untuk meningkatkan skill dan kemampuan para relawan dalam menghadapi bencana. Jumlah personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Malang sangat terbatas yakni hanya 12 orang. Untuk bisa menjangkau seluruh Kota Malang jelas sangat berat. Untuk itu, kami memaksimalkan relawan di 5 Kecamatan yang dikoordinir langsung oleh Camat," ujar Prayitno.

Baca juga: Pj Walikota Malang Nyatakan Kota Malang Siap Pemilu

Dikatakannya, Camat bersama BPBD dapat menjadi komandan dalam hal kebencanaan, sehingga pelatihan ini dilakukan dengan konsep setiap Camat memiliki 20 personil yang terlatih dalam penanganan kebencanaan. "Kegiatan pelatihan mulai dari dapur umum, pertolongan kesehatan dan komunikasi. Harapannya, saat ada bencana Camat bisa secepatnya hadir dengan didukung tenaga yang mumpuni sambil menunggu BPBD dan perangkat daerah terkait,"  tandas Prayitno. (adv/hms/yan)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru