SIDOARJO (Realita)- Ratusan petugas gabungan terlibat chaos dalam relokasi blok sebelah Timur pasar Larangan. Sejumlah pedagang nekad melempari petugas dengan balok kayu.
Penolakan relokasi ini bukan pertama kalinya, sebelum nya aksi serupa juga kerap terjadi saat petugas berusaha menertibkan pedagang.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Bantu Warga Pindahan dari Tanah Aset Wonorejo Timur
Mohammad Udin, salah satu pedagang mengaku tidak tahu jika hari ini lapaknya harus dibongkar paksa petugas.
"Gak tau kalau hari ini kayak gini, saya orang kecil cuma mau mencari rejeki," teriaknya di depan petugas, Senin (31/7).
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Sidoarjo Yany Setiawan, menegaskan penertiban ini adalah finalisasi.
"Penertiban ini adalah finalisasi. Mengingat upaya serupa sudah kita lakukan beberapa kali namun selalu ada penolakan," kata Yany.
Baca juga: Lindungi Pedagang Pasar Keputran, Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL Pedestrian
Yany mengaku jika penertiban kali ini dibantu oleh personil dari kepolisian dan TNI dengan total 487 petugas gabungan.
Ditanya mengenai kekacauan yang terjadi dalam penertiban itu, pihaknya mengaku jika hal tersebut adalah ulah oknum provokator.
"Kekacauan tadi adalah ulah oknum provokator yang berusaha menggagalkan penerbitan," jelasnya.
Baca juga: Pasar Keputran Surabaya Dirapikan, Pedagang: Senang, Jadi Lebih Bersih
Dua orang berhasil diamankan petugas dari kekacauan tersebut. Pembongkaran lapak pedagang tersumbat bakal dilakukan selama tiga hari dengan pemantauan langsung oleh petugas.jh
Editor : Redaksi